News

Peneliti Sarankan Sekolah Ramah Anak Terhadap Fenomena Kabut Asap

PONTIANAK –  dalam seminar Hasil Penelitian Kajian Pengaruh Kebakaran Hutan Lahan Gambut Terhadap Kesehatan Anak-anak di Kota Pontianak, Palangkaraya, dan Palembang, Selasa (27/9/2016), para peneliti merekomendasikan pengembangan sekolah di wilayah rawan kabut asap menjadi sekolah yang ramah anak.

Rekomendasi tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Pontianak atas sponsorship Unicef. Anggota tim peneliti terdiri dari Yoni Astuti selaku koordinator, Iman Permana selaku wakil koordinator, Awanh Darumurti, Anna Majedawati, dan Titin Huriyah.

Penelitian dilakukan untuk mengetahui gambaran dampak kabut asap dari pembakaran hutan gambut terhadap kesehatan anak-anak SD yang ada di Pontianak khususnya.

Adapun rekomendasi dari penelitian tersebut adalah pihak sekolah perlu memberikan tambahan pengetahuan kepada anak terkait dengan kabut asap (penyebab, penahanan, dan pencegahan)

Sekolah juga perlu melakukan perbaikan sarana dan prasarana sekolah sebagai upaya melindungi anak dari kabut asap ketika belajar di sekolah. Selain itu Mengaktifkan peran UKS dengan menambahkan penanganan dini anak yang terdampak asap, serta danya kerjasama sekolah dengan layanan kesehatan untuk penanganan lanjutan anak yang terdampak asap juga sangat diperlukan.

Rektor Universitas Muhammadiyah juga menyampaikan, betapa pentingnya tindak lanjut dari hasil penelitian ini, terutama bagi perguruan tinggi yang ada di Kalbar. Perlu juga dilakukan sosialisasi secara keberlanjutan mengenai hasil yang didapatkan.

“Hasil ini bisa menjadi suatu acuan bagi pengambil kebijakan untuk memprogramkan rencana kedepannya terkait dengan penanganan dampak kabut asap bagi anak-anak,” kata Rektor Universitas Muhammadiyah Pontianak, Helman Fachri. (tribun pontianak/msr)

Join The Discussion