JAKARTA — Peringatan Rare Disease Day atau Hari Penyakit Langka menjadi hari bersejarah untuk peneliti asal Indonesia Arief Wibowo.
Arief Wibowo menerima penghargaan King Baudoin Award dari King Baudouin Foundation, sebuah yayasan di bawah Ratu Belgia. Di menerima penghargaan sebagai Honorary President di bidang kardiovaskular di Brusel, Belgia.
Penghargaan ini diberikan atas penelitian Arief “Neovascularization Potential Exosomes Derived from Blood Outgrowth Endothelial Cells in Ischemic Cardiomyopathy (Potensi Terapi Exosomes pada Pasien Gagal Jantung Ischemi). Penelitian tersebut dilakukan terkait dengan spesialisasinya sejak menempuh program doktoral di Departemen Penelitian Kardiovaskular di Katolieke Universite Leuven (KUL).
“Arief Wibowo adalah satu-satunya orang Indonesia yang mendapatkan penghargaan yang diberikan dalam rangka peringatan Rare Disease Day pada Rabu (28/2),” kata Ance Maylany, Sekretaris Satu Pensosbud KBRI Brusel kepada Antara.
Penelitian ini dilakukan dilakukan di dua tempat yaitu Departemen Kardiovaskular Rumah Sakit UZ Leuven dan RS OLV Aalst.
Sebagai penghargaan atas temuannya ini, King Baudouin Foundation memberikand ana 166 ribu Euro per tahun (selama dua tahun). Dana ini akan digunakannya untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan Departemen Penelitian Jantung, Rumah Sakit Hassan Sadikin Bandung dengan RS di Belgia tersebut.
Selain penghargaan King Boudouin, atas penelitiannya tersebut, Arief juga mendapatkan dua penghargaan lain yaitu, Paul Dudley White Award dari International Science Team Award America dan King Boudwijnstichting Award dari Yayasan berada di bawah Kerajaan Belgia.(CNN Indonesia)