CALIFORNIA – Para peneliti rupanya ingin melestarikan keturunan ayam langka yang mungkin resisten terhadap infeksi seperti flu burung atau memiliki sifat yang diinginkan seperti kualitas daging yang tinggi. Untuk melakukan ini, para peneliti pertama-tama menciptakan ayam GM yang mampu bertelur dari berbagai keturunan langka seperti rumpless game, Scots dumpy, Sicilian buttercup, dan Old English pheasant fowl. Hal ini dilakukan dengan menggunakan teknologi yang dapat mengubah gen dengan melumpuhkan bagian dari gen yang disebut DDX4, yang sangat penting untuk kesuburan unggas.
Ayam tidak bisa menghasilkan telur mereka sendiri, tetapi bisa bertindak sebagai ibu pengganti setelah ditanamkan dengan sel induk. Sistem reproduksi mereka mengambil karakteristik dari donor sel induk. Fertilisasi kemudian dilakukan dengan menggunakan sperma disuntikkan dari salah satu ayam langka.
“Ayam ini langkah pertama dalam menyelamatkan dan melindungi keturunan unggas langka dari kerugian dalam rangka melestarikan keanekaragaman hayati masa depan unggas kita dari tekanan ekonomi dan iklan,” kata pemimpin ilmuwan Dr Mike McGrew seperti dilaporkan Express.co.uk, Senin (20/2/2017).
Dr McGrew mengatakan ada persamaan yang kuat dengan bank benih yang bertujuan untuk melestarikan spesies tanaman langka dan terancam punah. “Kami menyebutnya sangkar burung beku karena kita ingin membekukan sel-sel induk dari banyak keturunan yang berbeda dari unggas, dimulai dengan ayam kemudian kami ingin membekukan keturunan lainnya dari unggas seperti angsa dan puyuh. Kesuksesan kami sejauh ini hanya dengan ayam tapi rencana kami untuk hal ini dengan jenis burung lainnya,” tambahnya.
Sampai sejauh mana itu mungkin untuk menggunakan ayam sebagai ibu pengganti untuk jenis burung yang berbeda, bukan hanya keturunan, masih merupakan pertanyaan yang belum terjawab. (IFR/Okzone.com)