CALIFORNIA – Teknologi virtual reality (VR) rupanya tak hanya digunakan untuk menikmati game.
Teknologi ini rupanya ingin dikembangkan untuk mengurangi rasa sakit dan kecemasan pasien.
Peneliti Inggris ingin melihat apakah VR mampu meringankan rasa sakit dan kecemasan pasien, sehingga mereka mendaftarkan 79% orang yang membutuhkan gigi ditarik. Pasien dibagi menjadi tiga kelompok, satu melihat pemandangan VR pesisir, satu VR kota, dan lainnya tak ada VR sama sekali.
Dari situ terlihat hasilnya, orang yang melihat VR pesisir mengalami rasa sakit yang jauh lebih sedikit dibandingkan dua kelompok lainnya.
Selanjutnya, tindak lanjut menunjukkan bahwa pasien VR pesisir mengalami lebih sedikit ingatan rasa sakit setelah kejadian tersebut.
Sementara itu, VR kota tak jauh lebih efektif dalam mengurangi rasa sakit dan stres pasien dibanding tak ada VR, jadi triknya sepertinya bergantung pada penggunaan adegan menangkan seperti dikutip dari Engadget, Jumat (16/6/2017).
Para psikolog menganggap VR bisa mengalihkan perhatian pasien dari semua pengeboran sama seperti TV. Di samping itu, para peneliti mencatat bahwa pada penelitian sebelumnya, VR telah ditunjukkan untuk mengurangi ketergantungan pasien terhadap pengobatan nyeri.
Langkah selanjutnya, menurut mereka adalah memvariasikan isi lingkungan alami untuk melihat apakah bisa menentukan dengan tepat bagaimana mengurangi rasa sakit. (IFR/Okezone.com)