JAKARTA — Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Sutan Adil Hendra mendorong para peneliti untuk meningkatkan publikasi ilmiah. Hal ini sebagai upaya untuk menambah jumlah profesor riset di Indonesia yang sangat minim.
“Harus kita akui jumlah profesor riset di Indonesia masih sangat minim,” kata politikus Partai Gerindra dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (16/3).
Saat ini, jumlah profesor riset Indonesia yang masih aktif hanya berjumlah sekitar 218 orang, atau hanya 2,27 persen dari 9.685 jumlah peneliti nasional. “Karena itu, Komisi X yang membidangi pendidikan ikut mendorong kewajiban publikasi ilmiah, agar ada peningkatan jumlah profesor riset di Tanah Air,” kata Sutan.
Sutan menilai, peningkatan jumlah publikasi ilmiah akan memudahkan proses untuk menjadi profesor riset. Karena itu, Komisi X DPR RI sepakat dengan pemerintah dalam mendorong dosen atau peneliti untuk bisa terus melakukan publikasi.
Hasil dari kebijakan ini, menurut Sutan, diharapkan jumlah publikasi di jurnal-jurnal internasional bereputasi telah mengalami peningkatan. Dia menambahkan kebijakan mendorong publikasi ini telah menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan.
“Karena sampai 2017 telah terjadi peningkatan publikasi internasional peneliti dan dosen kita. Artinya kebijakan ini mampu memberi arah yang positif dalam hal publikasi, yang akan menopang Iptek di tanah air nantinya. Semangat ini harus terus kita pelihara,” ujar Sutan.
Selanjutnya, kata Sutan, untuk meraih kemakmuran bangsa peran penelitian menjadi amat vital dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ke depan, peningkatan jumlah profesor riset ini menjadi tantangan bagi dunia pendidikan tinggi dan Indonesia. (REPUBLIKA.CO.ID)