News

Peneliti Ciptakan Robot Mini untuk Obati Manusia

CAMBRIDGE – Semakin pesatnya perkembangan teknologi memudahkan pekerjaan manusia di berbagai bidang. Kini peneliti sedang mengembangkan sebuah robot seukuran pil yang dapat ‘menyembuhkan’ dari dalam.

Berbeda dari PillCam yang sudah ada, pil robot ini dianggap lebih canggih daripada yang sudah ada sebelumnya.

Dilansir dari Engadget.com, Kamis (10/8/2017), ide pembuatan robot pil ini bermula dari banyaknya kasus pasien yang menelan baterai di Amerika. Setiap tahunnya tercatat sebanyak 3.300 baterai yang tertelan baik oleh orang dewasa maupun anak-anak.

Pada Mei 2017, MIT CSAIL memperkenalkan perangkat buatannya, serupa dengan PillCam dari Given Imaging yang telah ada dan digunakan lebih dari 1 dekade. Hal yang membuat robot ini menjadi berbeda dari PillCam adalah terdapat magnet kecil di dalamnya.

Perangkat ini dibuat dari usus babi sebagai pelindung luar yang dapat larut dalam asam lambung sehingga tidak berbahaya bagi tubuh manusia. Ketika kulit robot tersebut telah larut, maka robot tersebut akan membentangkan dirinya dan bergerak di sekitar usus untuk mencari targetnya.

Perangkat serupa yang diciptakan Rani Therapeutics tidak dapat mengambil barang apapun dari dalam tubuh, tetapi berusaha mendorong benda asing tersebut ke bagian bawah saluran pencernaan. Robot yang diciptakan Rani disarungkan dalam polimer inert dan dilengkapi dengan “jarum” berbasis karbohidrat.

Pil tersebut dirancang untuk melindungi payload dari enzim perut sampai mencapai bagian bawah saluran pencernaan. Sayangnya, pil tersebut telah menunggu percobaan manusia sejak 2014, dan tampaknya tidak akan bisa digunakan dalam waktu dekat.

Robot pil ini telah dipresentasikan pada Konferensi Internasional tentang Robotika dan Otomasi pada Mei 2016 oleh kelompok riset Daniela Rus, Profesor Andrew, dan Erna Viterbi di Departemen Teknik Elektro serta Ilmu komputer MIT. Saat ini sudah banyak robot medis yang bermunculan dan sudah banyak digunakan dalam dunia medis sendiri, tetapi untuk robot pil ini masih harus menunggu beberapa evaluasi mendalam dan sederet pengujian. (IFR/Okezone.com)

Join The Discussion