Peneliti di Harvard University berhasi mengembangkan sebuah robot dengan bentuk seperti lebah yang yang tidak hanya mampu terbang tetapi juga menyelam ke bawah air. Robot ini akan dikembangkan untuk kegiatan penelitian alam.
Berdasarkan laporan dari Quartz, robot yang diciptakan hanya memiliki bobot setara dua buah bulu, seberat 175 miligram dengan desain sayap untuk terbang tidak seperti drone. Sayapnya seperti serangga atau burung kolibri, yang mampu dikepakkan secara berlawanan.
Hasilnya, robot ini bisa terbang maju dan mundur layaknya serangga atau burung kolibri yang tengah menghisap madu pada bunga. Robot tersebut mampu mengepakkan sayap sebanyak 250 kali per detik, sehingga mampu terbang secara stabil dan gesit. Sayap ini nantinya juga menjadi penggerak ketika berada di dalam air.
Mengingat ukurannya yang sangat kecil, maka seluruh bagian dari robot ini dikerjakan secara manual. Pemotongan bagian dari robot tersebut dilakukan menggunakan laser. Untuk menyusunnya, para penliti harus menggunakan mikroskop untuk merangkai tiap bagiannya yang sangat kecil.
Untuk membuat robot ini bisa meluncur keluar dari bawah air dan langsung terbang, para peneliti menciptakan sebuah perlengkapan yang bisa menciptakan reaksi kimia. Jadi, ada bagian dari robot mungil ini yang mampu mengubah air menjadi oksigen dan hidrogen.
Ketika dua zat tersebut sudah terkumpul dalam jumlah yang cukup berbentuk gas, maka nantinya akan ada pemantik api yang akan membuat robot ini terlontar hingga ketinggian 12 inci ke udara sehingga bisa langsung terbang.
Para peneliti di Harvard University berharap, suatu hari nanti, purwarupa robot ini bisa dikembangkan untuk kegiatan penelitian alam, serta jika diperlukan untuk membantu misi search and rescue yang dilakukan di bawah permukaan laut. (IFR/Metrotvnews.com)
