News

Peneliti AS: Beruang Kutub Bisa Punah Lebih Cepat Dari Perkiraan

Beruang kutub dikhawatirkan akan mengalmai kepunahan lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.

Penelitian terbaru yang dilakukan Survei Geologi AS dan UC Santa Cruz menemukan bahwa hewan tersebut saat ini menghadapi perjuangan yang berat untuk menemukan makanan yang cukup untuk bertahan di tengah perubahan iklim yang terus mengubah lingkungan mereka.

Penelitian terbaru menemukan bahwa predator Arktik tersebut kini memiliki metabolisme jauh lebih tinggi daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Hal ini berarti bahwa mereka membutuhkan lebih banyak mangsa, terutama anjing laut, untuk memenuhi kebutuhan energi mereka pada saat surutnya es laut.

Penelitian itu melibatkan sembilan beruang kutub selama periode tiga tahun. Survei Geologi AS dan UC Santa Cruz menemukan bahwa hewan tersebut membutuhkan setidaknya satu anjing dewasa, atau tiga anjing remaja setiap 10 hari untuk mneopang hidup mereka.

Selama penelitian, lima dari sembilan beruang tidak dapat mencapai hal ini selama penelitian. Hal itu berimbas pada turunya berat badan berung sebanyak 20 kilogram selama masa studi 10 hari.

“Kami terkejut melihat perubahan massa tubuh yang begitu besar, pada saat mereka harus menghabiskan banyak waktu untuk menopang mereka sepanjang tahun. Ini dan penelitian lain menunjukkan bahwa beruang kutub tidak dapat memenuhi tuntutan tubuh mereka seperti dulu,” kata Anthony Pagano, ahli biologi USGS yang memimpin penelitian yang diterbitkan di jurnal Science, seperti dimuat The Guardian pekan ini.

Pagano dan timnya mempelajari beruang dalam periode selama bulan April selama tiga tahun, dari tahun 2014 sampai 2016, di Laut Beaufort di lepas Alaska. Mereka memasang beruang dengan kerah GPS yang dilengkapi kamera video untuk mengukur tingkat aktivitas. Kimia darah juga diambil dari beruang.

Para periset menemukan bahwa mereka sebenarnya memiliki metabolisme rata-rata 50% lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.

Dengan penelitian sebelumnya menunjukkan penurunan jumlah beruang kutub, tingkat kelangsungan hidup dan kondisi tubuh baru-baru ini, para ilmuwan mengatakan bahwa penelitian baru tersebut menunjukkan bahwa spesies tersebut menghadapi keadaan yang lebih buruk daripada yang ditakuti.

Arktik memanas dua kali lebih cepat dari rata-rata global, mengurangi es laut yang dikenakan beruang kutub untuk makanan. (rmol.co)

Join The Discussion