Jakarta, – Apatisme generasi muda dalam pemilu legislatif dan juga menjelang pemilihan presiden ini dinilai memprihatinkan, karena berarti mereka tidak berinisiatif dalam memperjuangkan hak mereka sendiri.
Hal tersebut diungkapkan oleh Anwari Natari, Perwakilan dari SatuDunia.net, dalam perbincangan di Jakarta Kamis (3/7).
Anak muda sangat dibutuhkan untuk mengikuti pemilihan pilpres 2014, namun sangat disayangkan potensi para pemuda untuk melakukan golput terus meninggkat, ujarnya.
“Hak asasi anak muda bisa didapatkan melalui pemilihan presiden. Jika dia golput, maka tingkat kecurangan akan semakin tinggi. Beda satu suara saja maka potensi konflik sangat besar. Makanya kepedulian para anak-anak muda sangat diperlukan,” ujar Anwari.
Di bagian tenggara Indonesia, potensi anak muda untuk melakukan golput sangat tinggi. Jika para pemuda yang tidak memenuhi hak suaranya untuk memilih, kondisi itu bisa memberi peluang bagi terjadinya kecurangan dalam pemilu, ujarnya.
Gerakan SatuDunia.net ini menurut Anwari ditujukan untuk melibatkan generasi muda dalam menjaga proses pemilihan yang bersih.
SatuDunia.net mengadakan program pemilu bersih dengan menjadi media bagi anak muda untuk melaporkan adanya pelanggaran atau kecurangan pada saat penyelenggaraan Pilpres 2014.
Bagi para anak-anak muda yang ingin bergabung dalam kegiatan pemilu bersih, dapat di cek melalui www.pemilubersih.org, ujarnya.
sumber :www.beritasatu.com