News

Pemerintah Dorong Riset Unggulan Jadi Merek Nasional

Dikutip dari medcom.id, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bekerja sama dengan Derania menyelenggarakan National Expo for Science and Technology Tahun 2019 (NEST 2019). NEST 2019 akan digelar pada 12-14 September 2019.

NEST 2019 merupakan multi event yang terdiri dari pameran produk, pameran poster, pameran virtual, penganugerahan, rakornas (rapat koordinasi nasional), seminar, talkshow, perlombaan, dan demo produk. Produk-produk yang ditampilkan merupakan hasil riset unggulan yang berpotensi menjadi merek nasional.

Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kemenristekdikti, Muhammad Dimyati mengatakan, Indonesia ke depan harus memiliki merek nasional. Ia menjelaskan NEST sendiri merupakan bagian dari langkah awal untuk mengimplementasikan Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) melalui Prioritas Riset Nasional (PRN) 2020-2024 yang telah menjadi masukan dalam Naskah Teknokratis RPJMN 2020-2024.
“NEST bertujuan untuk meningkatkan budaya riset melalui pemberian penghargaan kepada pelaku Iptek, pameran hasil penelitian dan pengembangan, serta kerja sama antar stakeholders Iptek agar hasil penelitian dan pengembangan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan industri” kata Dimyati dalam konferensi persenya di gedung Kemenristekdikti, Jakarta, Rabu 17 Juli 2019.

Ia menjelaskan, hasil penelitian dan pengembangan yang ditampilkan di pameran merupakan hasil riset dan pengembangan terbaik karya anak bangsa dalam lima tahun terakhir. Dengan begitu, kata Damiyati, seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat dapat melihat bahwa dana riset yang dikeluarkan memiliki hasil yang bermanfaat bagi masyarakat.

Produk-produk yang dipamerkan adalah hasil-hasil riset yang terkait dengan 45+6 produk PRN mendatang. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh mana status atau peta hasil-hasil riset ke 45+6 produk tersebut, agar ke depan tidak semuanya harus dilakukan dari awal, sehingga tujuan untuk efisien dan fokus benar-benar terwujud.

“Pameran merupakan salah satu wadah yang paling efektif untuk mempresentasikan hasil dari suatu bidang kegiatan, termasuk riset. NEST 2019 menggabungkan pameran produk, pameran poster, dan pameran virtual dengan target pengunjung lebih luas, mulai dari industri, pejabat pemerintah, masyarakat akademisi, generasi milenial, sampai dengan masyarakat umum,” ujarnya.

Dimyati berharap, Indonesia memiliki pameran berkualitas yang setiap tahunnya ditunggu-tunggu penyelenggaraannya oleh masyarakat. “Ke depan, diharapkan Indonesia memiliki pameran riset yang mendunia dengan peserta dari berbagai negara yang menampilkan hasil riset terbaik dari negaranya masing-masing,” tegas Dimyati.

Selain pameran, NEST 2019 juga menyelenggarakan Penganugerahan Riset dan Pengembangan yang bertujuan untuk memacu pelaku Iptek agar lebih bersemangat lagi untuk meningkatkan produktivitas . Anugerah yang diberikan meliputi Sinta Awards yang memberikan penghargaan kepada penulis artikel ilmiah dan pengelola jurnal terbaik, lalu ada anugerah penelitian, anugerah pengabdian kepada masyarakat, anugerah pengembangan teknologi industri, anugerah mitra kerja penelitian asing, sampai dengan anugerah kekayaan intelektual.

NEST 2019 akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC). Beberapa instansi sudah mengkonfirmasi keikutsertaannya dalam NEST 2019, antara lain Kemenristekdikti, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Institut Pertanian Bogor (IPB), CTECT Edwar Tech Lab, dan PT. Regio Aviasi Industri (PT. RAI).

Join The Discussion