JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Bela Negara yang jatuh setiap 19 Desember, Pemerintah Republik Indonesia melihat belakangan ini sudah banyak masyarakat yang seolah luntur dalam semangat membangkitkan kesatuan bela negara Republik Indonesia.
Untuk itu, melalui sambutan yang dibawakan oleh Kepala Pusat Litbang Pembangunan dan Keuangan Daerah BPP Kemendagri, Indrajaya Ramzie, Presiden Joko Widodo telah membuat program khusus Bela Negara.
”Wujud Bela Negara sekarang berbeda dengan masa lalu, tapi semangat mewujudkan cinta tanah air, rela berkorban, disiplin, optimisme, dan gotong royong harus tetap dihidupkan. Untuk membangun hal tersebut, pemerintah dan Kementerian Pertahanan sudah membuat program Bela Negara, bertujuan membentuk kader kesadaran sikap dan aktualisasi bela negara,” terang Indra
Melalui program inilah, diharapkan para kader mampu menularkan virus membela negara di lingkungan masing-masing. Dengan demikian dapat terwjud implementasi bela negara yang lebih nyata.
”Tantangan terbesar membela kesatuan bangsa terutama di bidang politik, ekonomi dan pembangunan. Saya mengajak kita bersama untuk membangun kekuatan rakyat agar mampu menghadapi segala jenis tantangan dan rintangan tersebut. Itulah eksekusi dari bela negara yang mampu membuat republik ini sejahtera, bebas dari kebodohan,” ujar Indra membacakan sambutan Presiden. (IFR)