Mantan petinggi Cambridge Analytica mengakui bahwa perusahaannya telah menerima data dari peneliti mengenai rincian pribadi pengguna Facebook. Pengakuan ini bertentangan dengan kesaksian sebelumnya kepada anggota parlemen.
Dilansir dari Reuters, Alexander Nix sebelumnya sempat membantah pernah diberikan data oleh Aleksander Kogan pada saat konsultasi politik. Pengakuan tersebut diberikan kepada komite media parlemen. Namun, sidang Rabu, (6/6), dia mengatakan telah menerima data dari Kogan. “Tentu saja, jawaban atas pertanyaan ini seharusnya ‘ya’,” kata Nix.
Dia membantah tuduhan sengaja menyesatkan para anggota parlemen Inggris dan mengatakan perusahaan telah menghapus data, yang tidak ada gunanya. Panitia sedang menyelidiki berita palsu, dan berfokus pada peran Cambridge Analytica dan Facebook dalam pemilihan Brexit 2016 serta pemilihan Trump.
Dalam jangka panjang, setelah iinterogasi oleh anggota parlemen, Nix meminta maaf atas film yang menampilkan samaran dia dan mengatakan kampanye online Cambridge Analytica memainkan peran yang menentukan dalam kemenangan pemilihan Trump.
Namun dia membela reputasi konsultan yang sekarang sudah tidak berfungsi dan mengatakan dia merasa menjadi korban. Cambridge Analytica mengatakan setelah film itu disiarkan oleh televisi Channel 4 pada bulan Maret, komentar itu tidak mewakili nilai-nilai atau operasi perusahaan. Anggota parlemen meminta Nix untuk kembali menghadapi pertanyaan tentang ketidakkonsistenan dalam bukti. (IFR/CNN.com)