JAKARTA – Penghematan anggaran oleh pemerintah berimbas pada pemotongan beberapa kegiatan yang sudah berjalan. Salah satunya adalah program Technopark yang sudah mulai berjalan sejak 2015. Saat ini beberapa daerah , khususnya Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah banyak yang mengelola technopark tersebut. “Pemotongan anggaran semestinya jangan sampai mengganggu kegiatan Technopark,” ujar Ketua Komisi VII DPR RI, Gus Irawan Pasaribu di Samosir, Sumatera Utara, Selasa (1/11) lalu.
Menurut Gus Irawan, kegiatan Technopark sudah memberi manfaat bagi masyarakat setempat. Salah satunya adalah Technopark Samosir yang diinisiasi oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Pemerintah Kabupaten Samosir sejak tahun 2015 silam. “Kehadiran Technopark Samosir telah membantu peternak ikan untuk memperoleh bibit ikan karena sampai saat ini telah berhasil memproduksi benih sampai 2,4 juta ekor,” ujar Gus Irawan.
Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnain menyatakan LIPI tetap melanjutkan kegiatan Technopark Samosir meski ada evaluasi anggaran. “Kami berkomitmen tetap melanjutkan kegiatan Technopark Samosir dan akan berkiprah di bidang lain tidak hanya di pengembangan sektor perikanan saja,” jelasnya.
Ditemui terpisah, Bupati Samosir, Rapidin Simbolon, menegaskan pihaknya akan menambah anggaran kegiatan Technopark Samosir di tahun anggaran 2017 mendatang. “Untuk tahun ini kami sudah menyiapkan anggaran 1,4 miliar rupiah dan akan kami naikkan tahun depan,” ujarnya. Menurut Rapidin, peningkatan anggaran ini diharapkan dapat memenuhi target penyediaan benih ikan sampai 5 juta ekor dalam setahun. (lipi)