Baru-baru ini para peneliti ilmu menemukan inovasi dalam pemakaman.
Sebuah video yang beredar beberapa waktu lalu sempat viral karena menampailkan mengenai konsep pemakaman organik yang menggantikan nisan dengan pohon.
Tribunstyle lansir dari berbagai sumber pada, Senin (13/8/2018) konsep pemakanan organik dibenarkan oleh peneliti Indonesia.
Peneliti ilmu kesuburan tanah, di Departemen Tanah Universitas Gadjah Mada, Nasih WIdya Yuwono menjelaskan ide tersebut bisa diterima akal.
Pasalnya di dalam video yang beredar tersebut dikenalkan konsep peti mati.
Tenik ini adalah penguburan organik yang ramah lingkungan untuk mengubah kuburan batu nisan menjadi sebuah inovasi yangsa ngat unik.
Hal ini dilakukan oleh Capsula Mundi, sebuah perusahaan asal Italia.
Dalam metode ini, idenya adalah menempatkan tubuh pada posisi seperti bayi yang sedangberada di dalam janin di dalam kapsul pemakaman biodegradable.
Setelah itu kapsul tersebut kemudian di tanam di tanah dengan bji atau bibit pohon.
Nasih juga menyimpulka bahwa ide dari konsep tersebut adalah menanam pohon.
Teknik ini merupakan sesuatu hal yang menarik, karena mampu mengembalikan tubuh manusia ke tanah agar kelak dimanfaatkan pohon untuk menjaga bumi, untuk lingkungan sekitar.
Namun, kata Nasih, Konsep itu jika diterapkan perlu dirawat, minimal 2 tahun harus disiram, dipupuk dan dijaga keamanannya, setelah itu pohon sudah bebas alias tak usah dikasih perawatan khusus.
Ide seperti ini juga tampaknya bakal memberi manfaat untuk melestarikan lingkungan.(TribunStyle.com)