JAKARTA – Dalam Rapat Perencanaan Program, Kegiatan, dan Anggaran Tahun 2020 di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri, yang dilaksanakan di The Media Hotel, Jakarta, Senin (4/2), Plt Kepala Biro Perencanaan Kemendagri Hani Syopiar Rustam menyampaikan realisasi anggaran Kemendagri pada tahun lalu (2018) serta pagu alokasi anggaran Kemendagri pada 2019.
Menurut Hani, realisasi anggaran Kemendagri pada 2018 mengalami peningkatan jika dibanding 2017. Realisasi anggaran Kemendagri pada 2018 berada pada peringkat 29 dari seluruh Kementerian/Lembaga. Realisasi anggaran Kemendagri pada tahun lalu mencapai 94,91%, atau di atas rata-rata nasional yang hanya 90,48%.
“Pada 2018 peringkat realisasi Kemendagri naik 46 peringkat dibanding realisasi 2017 yang berada pada peringkat 75. Dan pada 2017, realisasi anggaran Kemendagri hanya mencapai 82,77%,” jelasnya.
Selain itu, menurut Hani, anggaran Kemendagri pada 2019 mencapai Rp 3,172 triliun. Dana tersebut terbagi dalam beberapa alokasi seperti belanja barang, belanja pegawai, serta belanja modal. Dalam rapat tersebut Hani juga memetakan jumlah anggaran untuk masing-masing komponen yang ada di Kemendagri. Sementara itu, Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri mendapat alokasi sebesar Rp 44,36 miliar, sekaligus menjadi Komponen dengan anggaran paling kecil di Kemendagri.
Hani berharap anggaran besar tersebut bisa memberikan kontribusi yang nyata. Kinerja Kemendagri juga diharapkan bisa terus membaik. Ia juga berharap agar pencapaian realisasi anggaran tahun lalu bisa dipertahankan.
“Realisasi anggaran tahun lalu, telah mematahkan asumsi yang kerap muncul tentang anggaran Kemendagri yang tidak pernah mencapai 90%. Kita berharap minimal realisasi anggaran tahun ini tetap sama seperti tahun lalu,” ujarnya. (MSR)