WASHINGTON — Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyiapkan penelitian terhadap matahari pada Agustus ini. Misi ini ini disebut akan menjadi penelitian matahari terdekat yang pernah dilakukan manusia dan akan mengungkapkan misteri yang masih belum terungkap.
Pesawat luar angkasa yang disiapkan bernama Parker Solar Probe. Pesawat berukuran setara dengan mobil ini akan mulai digunakan paling tidak lada 6 Agustus 2018.
“Sistem Perlindungan Termal (perisai panas), adalah salah satu teknologi yang dimiliki pesawat luar angkasa ini,” kata Manager Proyek Parker Solar Probe, Andy Driesman, dikutip Xinhua, Senin (23/7).
Atmosfer matahari secara konstan mengirimkan material magnet ke luar bahkan sampai melampaui Pluto. Gulungan energi magnetik dapat meledak sehingga membuat gangguan sementara di atmosfer Bumi, kadang-kadang membuat sinyal radio dan komunikasi yang goyah di dekat Bumi.
Oleh karena itu, kunci untuk memahami asal muasalnya manusia harus mempelajari matahari lebih jauh. Tujuan itulah yang akan dilakukan oleh pesawat luar angkasa Parker Solar Probe.
Parker Solar Probe disebut mampu mengungkapkan mekanisme akselerasi partikel matahari. Partikel-partikel tersebut dapat mengganggu elektronik satelit khususnya satelit yang berada di luar wilayah magnetik bumi. (IFR/Republik.co.id)