Jakarta – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menginginkan para tuna wisma bisa mendapat tiga kartu ‘sakti’ yakni Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Untuk mewujudkannya, Mensos akan bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri.
“Sekarang Kemensos sudah berkoordinasi dengan Kemendagri, mereka (tuna wisma) boleh menggunakan finger print kalau ada finger printnya mereka bisa mendapatkan NIK,” kata Khofifah usai Rakornas pengamanan gelandangan, pengemis dan eks wanita tuna susila di Hotel Best Western Kemayoran, Jakpus, Jumat (24/4/2015).
Program perlindungan sosial melalui kartu ‘sakti’ diakui Khofifah belum menyentuh tuna wisma dan para pengemis karena tidak tercatat dalam Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Menurutnya kehidupan orang terlantar sangat memprihatinkan, salah satunya terlihat dengan fenomena manusia gerobak. Warga yang menggunakan gerobak sebagai tempat tinggalnya sering menaruh anak digerobak dan tidur ditempat tersebut.
“Andai mereka sudah punya finger print, mereka punya NIK, anak-anaknya mendapat KIP, saya rasa ini akan menjadi pintu masuk anak-anaknya disekolahkan. Ini lah pentingnya koordinasi pemerintah dalam hal ini Kemensos dengan Dinsos Provinsi dan Kabupaten Kota,” jelas Khofifah.
Sumber : www.detik.com