News

Mendukung Desa Mandiri dengan Hasil-Hasil Riset

JAKARTA – Dukungan diberikan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dalam pengimplementasian program Desa Mandiri yang menjadi program prioritas Kementerian tersebut. LIPI pun siap mendukung program itu melalui hasil-hasil riset yang selama ini telah ada.
 
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK) LIPI, Tri Nuke Pudjiastuti menjelaskan, LIPI telah memiliki beberapa pengalaman kerjasama dengan daerah dalam mengimplementasikan hasil risetnya. “Salah satu contohnya adalah implementasi laboratorium sosial di Desa Harjamukti, Cileungsi, Kabupaten Bogor oleh Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan,” ungkapnya belum lama ini saat menerima kunjungan dari Kemendes PDTT di LIPI Pusat Jakarta.
 
Selain itu, lanjutnya, LIPI juga mempunyai konsep dan implementasi bio village di Cibinong Science Center Botanical Garden (CSC-BG), Kabupaten Bogor yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian Bioteknologi. Kemudian, ada juga kegiatan alih teknologi oleh Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna dan implementasi Technopark dan inkubasi bisnis oleh Pusat Inovasi.
 
Dari berbagai pengalaman tersebut, Nuke mengemukakan, pihaknya siap untuk menjalin kerjasama dengan Kemendes PDTT untuk mengimplementasikan ke berbagai wilayah di Indonesia.
 
Lili Romli, Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan Kemendes PDTT mengatakan tertarik dengan hal-hal yang sudah dilakukan LIPI tersebut. Hal ini karena sejalan dan mendukung program Desa Mandiri yang menjadi prioritas Kemendes PDTT.
 
“Kami berharap ada koordinasi lebih lanjut dan intens, serta mengusulkan dibentuk tim khusus untuk mewujudkan rencana penyusunan dokumen rencana dan Perjanjian Kerja Bersama yang akan mengimplementasikan bio village, laboratorium sosial dan alih teknologi hasil riset LIPI ke dalam satu wujud desa mandiri,” paparnya.

Lebih lanjut Lili katakan, pihaknya saat ini tengah mendorong desa menjalankan program one village one product yang merupakan program unggulan desa. Kemendes PDTT juga mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) yang diharapkan mampu menjadi modal pembentukan desa yang mandiri. “Selain itu, kami juga mendorong terbangunnya waduk berukuran kecil guna menampung kelebihan air hujan untuk bidang pertanian masyarakat,” ujarnya.
 
Untuk diketahui, LIPI dan Kemendes PDTT sendiri telah menjalin kerjasama sejak 2014. Pertemuan kedua institusi pemerintah kali ini bertujuan untuk menguatkan kembali kerjasama yang selama ini telah terjalin. (Humas LIPI)

Join The Discussion