Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi meminta PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) untuk netral pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, tidak berpihak kepada pasangan calon presiden/calon wakil presiden.
Itu disampaikan Gamawan dalam sambutannya pada acara peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat XI Tingkat Nasional, di Jakarta, Kamis (22/5). Acara itu, dihadiri Dirjen Pemberdayaan Masyasarakat dan Desa Tarmizi A Karim, Ketua Umum PKK Pusat Ny. Vita Gamawan Fauzi, serta para gubernur dan bupati, walikota se-Indonesia.
Gamawan mengatakan anggota PKK seluruh Indonesia jumlahnya mencapai delapan juta orang. Namun, secara pribadi dia tidak melarang kalau ada anggota PKK yang mendukung pasangan capres/cawapres tertentu. “Saya hanya melarang secara organisasi PKK tidak boleh memberikan dukungan kepada capres/cawapres,” papar mantan gubernur Sumatera Barat.
Ia menambahkan secara pribadi banyak anggota PKK yang menjadi pengurus partai politik. Sebab itu, banyak di antara mereka yang terpilih menjadi anggota legislatif, baik menjadi anggota DPR maupun DPRD pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014.
Menurut Gamawan, banyak anggota PKK terpilih menjadi anggota dewan karena memang selama ini mereka dekat masyarakat. Ibu-ibu PKK dalam kesehariannya banyak melakukan kegiatan, atau pengabdian yang dirasakan langsung masyarakat, sehingga tanpa kata-kata masyarakat memberikan dukungan dengan memilihnya pada Pileg 2014.
“Inilah bukti nyata yang dilakukan ibu-ibu PKK sehingga masyarakat memberikan dukungan. Saya tidak melarang secara pribadi mereka anggota partai politik, tapi saya tidak akan memberikan rekomendasi kalau PKK menjadi partai politik, PKK seperti sekarang ini saja yang terus memberikan pengabdian kepada masyarakat,” papar Gamawan.
Sumber :poskotanews.com