News

Mendagri: Korpri Harus Jaga Bhineka Tunggal Ika

JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo hadir dalam Upacara Peringatan HUT Korpri ke-45 di Monas, Selasa (29/11). Dalam pesannya ia meminta agar Korpri harus melawan setiap tindakan yang anti ke-bhinekaan dan antikeragaman.

Beberapa hal lainnya, Tjahjo berharap Korpri dapat hadir dalam setiap pelayanan yang baik kepada rakyat. Mereka juga diminta harus memperkuat komunikasi dengan seluruh kekuatan bangsa baik unsur agama, adat dan budaya. “Korpri harus menjaga netralitas dalam setiap ajang pesta demokrasi, dan menjadi benteng akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan,” kata Tjahjo usai pelaksanaan HUT Korpri.

Sebab, menurut dia Korpri adalah perekat bangsa, sebagai pemersatu bagi semua ruang sekat, pulau-pulau, budaya dan agama. Selain itu, mereka juga pagar negeri, yang menjadi orang terakhir menjaga setiap batas patok terjauh Nusantara.

Korpri merupakan pelayan negeri, yang tak pernah lelah dan membuat rakyat sebagai sang tuan dapat hidup nyaman. Para ASN ini adalah pengawal sejarah, yang selalu ada dalam dinamika hitam putih dan pahit getirnya kehidupan bangsa.

Tjahjo juga mengatakan, Korpri adalah warna negeri, yang memberi kebahagian dan keceriaan bagi hidupnya ke bhinekaan, perbedaan, dan kekuatan cahaya bangsa.

“Dan sebagai penegak bendera bangsa, tanpa KORPRI tiang dan simbol negara akan runtuh,” ujar dia.

Dalam HUT Korpri ini, Mendagri berharap kondisi bangsa semakin membaik. Stabilitas politik dalam negeri yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Lalu, terpeliharanya kemajemukan Indonesia.

“Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam Pilkada pada 101 daerah secara demokratis,” tambah dia. Kemudian, terwujudnya kepercayaan dunia internasional untuk berkerjasama dan melakukan investasi di Indonesia. (IFR/Puspen Kemendagri)

Join The Discussion