News

Mendagri: Kemendagri Telah Lakukan Beragam Inovasi

JAKARTA– Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, menjadi pembicara kunci dalam acara Goesmart 2020 bertajuk “Indonesia Digital Summit”, Rabu (18/11/2020) . Materi Mendagri dibacakan oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Badan Litbang Kemendagri, Kurniasih. Kegiatan yang dilakukan secara virtual ini diinisiasi oleh Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas Institut Teknologi Bandung dan International Conference On ICT For Smart Society 2020 (ICISS).

Gelaran yang diresmikan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam ini, merupakan upaya untuk mempersiapkan Indonesia menuju puncak digitalisasi.

Mendagri banyak menyampaikan perihal arah dan kebijakan Kemendagri dalam mendukung inovasi dengan transformasi digital. Tito mengingatkan pesan Presiden Joko Widodo saat dilantik pada 20 Oktober 2019. Presiden menekankan, perlunya keberanian berinovasi dengan menjadikannya bukan hanya sekadar pengetahuan, tetapi juga sebagai budaya. “Dalam dunia yang penuh risiko, yang sangat dinamis, dan kompetitif, kita harus terus mengembangkan cara-cara baru dan nilai-nilai baru. Jangan sampai kita terjebak dalam rutinitas yang monoton,” ujar Mendagri mengutip pesan presiden.

Menyikapi kemajuan transformasi digitalisasi 4.0, Kemendagri telah melakukan beragam terobosan melalui digitalisasi layanan publik, misalnya yang memudahkan pelayanan administrasi kependudukan. Layanan ini memanfaatkan data kependudukan yang terintegrasi secara online, sehingga terwujud Single Indentity Number. Kemendagri juga memudahkan pelayanan administrasi kependudukan dengan inovasi ADM (Anjungan Dukcapil Mandiri). Mesin ADM ini, salah satu terobosan penting untuk mendigitalisasi layanan kependudukan. “Inovasi berbasis sistem aplikasi tidak hanya diterapkan pada layanan kependudukan, namun di seluruh komponen Kemendagri,” ujar Tito.

Tito melanjutkan, tidak bisa dipungkiri, Indonesia kini menghadapi transformasi model dari arah konvensional menuju era digital dan teknologi. Dengan populasi penduduk sekira 266 juta, pengguna internetnya mencapai 196,7 juta. Kondisi ini menjadikan Indonesia memiliki potensi besar di sektor tersebut. Tito mengatakan, untuk memaksimalkan era digitalisasi berbasis teknologi ini, diperlukan konsistensi dan peran pemerintah baik pusat maupun daerah, serta masyarakat untuk mendukung, mengendalikan, dan mengembangkan teknologi inovasi agar bisa digunakan lebih optimal.

Mendagri menjelaskan, pemerintah berperan penting dalam mendorong pengembangan transformasi digital Indonesia. Pemerintah daerah saat ini tengah berlomba-lomba untuk mengembangkan konsep smart city. Di beberapa daerah telah menggunakan E-Budgeting (sistem informasi pembiayaan pembangunan daerah), E-Controlling/E-Monitoring (sistem informasi pengawasan pembangunan daerah), E-PR (sistem pengadaan barang & jasa pemerintah), E-Planning (sistem informasi perencanan pembangunan daerah), dan E-Government (sistem informasi pelayanan bagi masyarakat), semua itu dilakukan dalam rangka penerapan smart governance.

Berbagai ide-ide inovatif para kepala daerah telah diapresiasi melalui Innovative Government Award (IGA) sejak 2007. Bahkan inovasi mereka telah diakui dan mendapatkan penghargaan di tingkat dunia. “Maka penguatan inovasi yang terefleksi dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 menjadi suatu keharusan dan merupakan bukti komitmen kami dalam membina dan mengawal inovasi sebagaimana arahan Bapak Presiden Republik Indonesia,” ujarnya.

Mendagri menyampaikan dukungannya atas terselenggaranya kegiatan Goesmart 2020. Dia berharap, pertemuan ini dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahun agar menambah wawasan dan pengetahuan yang utuh bagi pemerintah daerah dan masyarakat akan arti pentingnya inovasi di ruang 4.0 menuju 5.0. “Era Digitalisasi adalah Era Kekinian, semua stakesholders dan masyarakat harus siap dengan perubahan,” pungkas Tito.

Selain Mendagri, acara tersebut juga turut mengundang sejumlah pembicara kunci lain seperti Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate yang diwakili oleh I Nyoman Adhiarna Plt. Direktur Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika. Beberapa sambutan juga disampaikan oleh sejumlah pihak, satu di antaranya Ketua APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) Airin Rachmi Diany yang juga Wali Kota Tangerang Selatan.

Join The Discussion