SEMARANG – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menjawab pertanyaan publik terkait ketersediaan blanko KTP Elektronik (KTP El). Sejauh ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memiliki stok blanko KTP El dengan jumlah yang cukup.
Namun, untuk daerah mengaku kehabisan blanko KTP El, Tjahjo mempersilahkan mereka mendatangi kantor Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Jakarta untuk mengambil blanko tersebut, namun kebutuhannya disesuaikan.
“Memang prosedur pengambilan blangko KTP harus disesuaikan dengan jumlah warga yang sudah rekam E-KTP. Bukan kebutuhan warga secara keseluruhan,” kata Mendagri Tjahjo Kumolo di Semarang kemarin, Senin (12/9).
Alasan mengapa Kemendagri menyesuaikan jumlah blanko KTP El dengan kebutuhan daerah karena banyak yang menumpuk blanko. Makanya, Ditjen Dukcapil Kemendagri memberikan blanko ke daerah tak selalu sesuai dengan jumlah yang mereka minta.
Sementara Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menjelaskan, hingga saat ini warga banyak mengeluhkan tentang proses pembuatan KTP El yang tidak langsung jadi dan membutuhkan waktu lama. Ia akan bergerak berkordinasi dengan pusat terkait blanko.
“Dalam waktu dekat akan bergerak aktif meminta blangko KTP elektronik di pemerintah pusat,” ujar dia. Di kota Semarang, dari 1,2 juta penduduk yang wajib rekam E-KTP, masih tersisa sekitar 69 ribu penduduk. (IFR)
Sumber: Puspen Kemendagri