YOGYAKARTA — Dalam era perkembangan digital saat ini, pemerintah Indonesia berupaya memanfaatkan internet sebagai media komunikasi.
Maka tidak heran, muncul istilah e-government sebagai instrumen pemerintah dalam membangun hubungan baik dengan masyarakat, dunia usaha, maupun instansi pemerintahan lainnya.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan salah satu wujud nyata dari penerapan e-government ini adalah adanya penerapan smart city di Indonesia.
Tjahjo mengatakan, smart city ini nantinya akan mewujudkan sinergitas dan kolaborasi antar pemerintah daerah di wilayah masing-masing.
“Integrasi konsep dan platform smart city ini sebagai fondasi Indonesia menjadi bangsa yang lebih pintar atau smart nation,” ujar Tjahjo di Yogyakarta, (6/9).
Pembangunan smart city di masing-masing wilayah, menurut dia sebagai fasilitas dalam meningkatkan sinergi antara akademisi, dunia usaha, pemerintah dan juga komunitas yang ada di daerah.
Mendagri mengungkapkan, dalam mewujudkan smart city, pemerintah bersepakat untuk mempercepat dan mengefisiensikan pembangunan smart city melalui tempat penyimpanan (repository) nasional.
“Sebagaimana hasil pertemuan dalam acara Smart City Forum di Bandung, dihasilkan beberapa kesepakatan, salah satunya berbagi pakai aplikasi untuk mengefisiensikan pembangunan smart city melalui repository nasional,” tambah Tjahjo.
Sebagai informasi, Kementerian Dalam Negeri bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada dan Microsoft dalam mewujudkan penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi di lingkungan pemerintahan.
“Semoga dengan adanya kerja sama ini pembangunan smart city di Indonesia dapat dipercepat dalam rangka mencapai tujuan otonomi daerah,” tutup Tjahjo. (Puspen Kemendagri)