JAKARTA – Sebagai warga negara Indonesia, banyak hal yang menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengajak semua komponen negara menyadari arti keberagaman.
Jika keberagaman di Indonesia dianggap sebagai sikap saling membenci maka ini akan menjadi kekuatan untuk menghancurkan NKRI. Pada prinsipnya menurut Tjahjo Bhinneka Tunggal Ika harus dipandang positif sehingga memberikan dampak yang positif juga.
“Bila keberagaman menimbulkan suatu kebencian dapat menjadi kekuatan yang dapat menghancurkan NKRI, ini tanggung jawab besar, sebagai bangsa,” ungkap Mendagri ketika menghadiri penutupan acara Musyawarah Nasional Dewan Harian Nasional (DHN), di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (6/4).
Sebagai warga negara yang baik, Mendagri mengungkapkan perlu untuk mengenang jasa para pahlawan. Dia menekankan kepada semua pihak untuk kembali semangat menjaga keutuhan NKRI.
“Mari kita kenang perjuangan pahlawan. Semangat pertempuran bagaikan api tak padam. Perjuangan ini belum selesai,” ungkap Mendagri.
Selama 71 tahun Indonesia merdeka, Mendagri mangatakan masih ada masalah-masalah yang belum selesai. Mak dari itu perlu perhatian dari semua pihak. Misalnya terkait dengan angka kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan sosial.
“Kemakmuran berkeadilan harus terus kita perjuangkan. Akhirnya, semangat 45 adalah semangat yang mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan golongan, maka dari itu kita wajib mengingatkan rasa solidaritas berbangsa,” tandas dia. (Humas Puspen Kemendagri)
