JAKARTA – Hari Bela Negara yang jatuh setiap 19 Desember menjadi momentum bangsa Indonesia untuk mempersatukan perbedaan yang selama ini banyak terjadi di Indonesia.
BPP Kemendagri, salah satu komponen pemerintah juga turut menyoroti makna bela negara tersebut, terlebih di era globalisasi ini. Melalui upaca Peringatan Hari Bela Negara yang ke-68 ini, BPP Kemendagri membacakan ikrar bela negara.
Kepala Pusat Litbang Pembangunan dan Keuangan Daerah, Indrajaya Ramzie juga membacakan sambutan Presiden Joko Widodo. ”Banyak sekali tantangan yang harus kitra hadapi, seperti tantangan korupsi, nepotisme, narkoba. Dalam tantangan tersebut, bela negara harus kita sikapi dengan memerangi pungli, memerangi aksi pencurian ikan, upaya kedaulatan pangan juga merupakan bentuk dari bela negara,” kata Indra.
Lebih lanjut ia mengatakan, aktualisasi terpenting dari Bela Negara di zaman modern ini bisa dilakukan dengan beragam cara. Mengabdikan diri sebagai guru atau bidan di daerah terpencil dan perbatasan, anak-anak muda yang kreatif, dan sebagainya. (IFR)