News

Manajemen Partai Modern

JAKARTA – Pusat Litbang Otonomi Daerah, Politik, dan Pemerintahan Umum BPP Kemendagri melaksanakan Forum Diskusi Aktual (FDA) yang bertajuk Manajemen Partai Modern Dalam Menjamin Percepatan Kesejahteraan Masyarakat Berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 di Aula BPP Kemendagri, Selasa 5/4.

Kepala Puslitbang Otonomi Daerah, Politik, dan Pemerintahan Umum BPP Syabnikmat Nizam menjelaskan, adanya partai politik (Parpol) yang modern ini sebagai langkah mempercepat kesejahteraan masyarakat berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

“Keberadaan Parpol sudah ada sejak lama di Indonesia, saat ini masih sulit melakukan fungsi-fungsi Parpol, dari itu perlu adanya sebuah modernisasi.” ujar dia

FDA dihadiri para pakar politik dan pemerintahan. Mereka adalah Firmanzah, akademisi dan Rektor Universitas Paramadina, Siti Zuhro pegamat politik dan pemerintahan (LIPI), Indra Bambang Utoyo, dan Maswadi Rauf, Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (FISIP UI). Turut hadir pula undangan dari perwakilan beberapa partai politik nasional, di antaranya dari Partai Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), PDIP, dan Partai Golkar.

Maswadi mengatakan saat ini Parpol menghadapi tantangan besar di samping dunia keparpolan masih jauh dari harapan politik negeri, Parpol yang ada saat ini juga masih banyak kelemahan yang diwariskan pada masa lalu.

“Salah satu kelemahan Parpol yaitu manipulasi oleh penguasa selama puluhan tahun. Saat itu kita hidup di mana pemerintah tidak suka dengan Parpol, pada zaman Orde Lama dan Orde Baru, sehingga ada istilah deparpolisasi, saat itu partai politik disamakan dengan non Parpol,” kata Maswadi.

Menurut Maswadi, untuk menjadi Parpol modern harus dimulai dari lembaga dan manajemen Parpol itu sendiri. Parpol modern sudah pasti memiliki ciri-ciri di antaranya dapat menjalankan fungsi-fungsi Parpol sesuai dengan tuntutan demokrasi seperti rekrutmen, kaderisasi, artikulasi kepentingan, dan pendidikan politik. Selain itu, harus mampu menjalankan kegiatan Parpol secara efektif dan efisien, serta memunyai sumber-sumber dana yang memadai untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan.

Parpol memainkan peranan penting dalam demokrasi karena Parpol adalah penyalur aspirasi rakyat dan lembaga yang mempersiapkan wakil rakyat atau pemimpin politik.

“Oleh karena itu, Parpol harus melakukan agresi kepentingan dalam hal pengumpulan dan perumusan aspirasi rakyat untuk kemudian diperjuangkan, Parpol juga dituntut  untuk melakukan rekrutmen, kaderisasi, dan pendidikan politik,” ucap Maswadi. (MSR)

 

 

Join The Discussion