News

Mahasiswa Unhas Ikuti Lomba Inovasi Riset Internasional di Bangkok

MAKASSAR – Delapan mahasiswa Universitas Hasanuddin bersiap mengikuti lomba internasional bertajuk “Bangkok International Intellectual Property Invention Innovation and Technology Exposition” di Bangkok, Thailand, 1-6 Februari 2018.

Kepala Unit Humas dan Protokoler Universitas Hasanuddin, Ishaq Rahman di Makassar, mengatakan delapan duta Unhas itu berasal dari dua fakultas yakni kedokteran dan farmasi yang masing-masing menurunkan empat wakilnya di ajang tersebut.

“Untuk tim Fakultas Kedokteran terdiri dari Ummu Aiman, Husnul Khatimah, Muh Ariiq Saifullah, Ardiyah Nurul Fitri Marzaman. Sedangkan untuk tim Fakultas Farmasi Unhas yakni Tri puspita Roska, Syahidah, Risdayanti dan Jasmine Istigfarina,” katanya.

Ia menjelaskan, kompetisi internasional yang digelar oleh Dewan Riset Nasional Thailand atau The National Research Council of Thailand (NRCT) ini dihadiri oleh banyak peneliti dunia baik dari kalangan mahasiswa, dosen, dan peneliti profesional lainnya.

“Kedua tim akan diberangkatkan ke Bangkok pada 31 Januari mendatang dan akan kembali ke Makassar pada 7 Februari,” ujarnya.

Salah satu peserta dari Kedokteran, Ummu Aiman, mengatakan bahwa timnya akan mempersentasikan hasil risetnya yang berjudul “Arthogel: Inovation of Emulgel Topical Dosage Form Containing Shallot (Allium cepa) Peel Extract as a Potential Candidate for Rheumatoid Arthritis Treatment”. Riset ini meneliti limbah kulit bawang merah yang bisa menghasilkan gel (balsem) yang dapat mengobati nyeri sendi atau arthritis.

Mahasiswa jurusan Ilmu Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Unhas ini berharap mendapatkan juara dalam lomba internasional tersebut. “Harapannya kami dapat membawa juara bagi Unhas dan lisensi paten produk serta mendapatkan pengalaman-pengalaman tentang inovasi,” kata Ummu Aiman.

Sementara dari tim Farmasi, Risdayanti (mahasiswa angkatan 2015) mengatakan, akan mempersentasikan hasil riset timnya berupa Mikroemulsi Captox-Spray.

Produk ini dapat berfungsi sebagai anti rayap (anti-termes) alami yang dapat membunuh rayap dengan angka kematian seratus persen. Produk ini berasal dari ekstrak belimbing wuluh dan diformulasi dalam bentuk sediaan semprotan mikroemulsi captox.

“Mikroemulsi Captox-Spray dapat meningkatkan kelembaban sehingga kayu kering, tingkat toksisitas rendah karena penggunaan bahan ramah lingkungan, dapat digunakan untuk pengobatan profilaksis untuk mencegah rayap atau jamur, dan dapat digunakan untuk membunuh rayap atau kerusakan kayu,” kata Risdayanti.

Tim Farmasi ini sedang menyiapkan pembuatan brosur, poster, dan produk yang akan dibawa pada saat lomba. Persiapan ini sudah hampir semua. Sehingga, dalam waktu dekat timnya bisa berangkat bersama tim dari Fakultas Kedokteran untuk mewakili mahasiswa Unhas di ajang prestisius tersebut. (OKEZONE.COM)

Join The Discussion