News

Mahasiswa Tiga Benua Riset di Kawasan Hutan Lambusango Buton

Hutan Lambusango di Kabupaten Buton, kembali dikunjungi sejumlah mahasiswa dan pelajar mancanegara dari benua Eropa, Afrika dan Asia. Mereka akan melakukan riset selama beberapa hari untuk mengetahui keberagaman hayati di hutan tropis tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Buton, La Ode Abdul Zainuddin Napa mengatakan, kedatangan para peneliti asing itu telah diketahui pemerintah pusat. Mereka telah melapor dan mengurus berbagai administrasi di Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk masuk di Hutah Lambusango.

“Kalau tak ada izin dari Kemenhut maka tidak bisa masuk. Sebab Lambusango masuk kawasan hutan konservasi,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (4/6). Secara keseluruhan, jumlah mereka tercatat ada 300 orang. Saat ini, lanjut dia, para peneliti itu sedang berada di Jakarta. Kedatangan mereka di Buton akan dibagi dalam beberapa kelompok lalu kemudian melakukan riset selama beberapa hari. “Nanti, setelah satu kelompok selesai, barulah kelompok berikutnya masuk lagi. Agenda penelitian seluruhnya, sekitar dua bulan. Mulai 5 Juni hingga 31 Juli 2017 didampingi Operation Wallacea,” terangnya.

Untuk akomodasi, ia mengaku tak ada kendala. Beberapa rumah warga telah siap disewa sebagai tempat menginap sementara sebelum masuk hutan. Begitu pula dengan ketersediaan air bersih. “Kedatangan para peneliti itu juga memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya warga Desa Labundobundo, Kecamatan Kapuntori yang bermukim di sekitar Lambusango. Karena rumah-rumah dan beberapa warga yang menguasai bahasa asing akan disewa. Sehingga bisa membatu perekonomian masyarakat,” tambahnya.

Ia menambahkan, selain agenda riset, para warga negara asing itu sekaligus akan berwisata. Karena dalam Hutan Lambusango terdapat beberapa air terjun dan pemandangan hutan yang indah dan memesona. (IFR/Fajar.co.id)

Join The Discussion