Jakarta. Salah satu indikator keberhasilan riset di Indonesia adalah dari jumlah paten yang dihasilkan. Merujuk pada indikator tersebut, jumlah paten Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) hingga saat ini tercatat mencapai 513 paten dan jumlah ini merupakan yang tertinggi di Indonesia.
Berdasarkan data yang dilansir Pusat Inovasi LIPI pada Februari 2017 ini, jumlah paten berbagai Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), dan universitas yang tercatat telah menghasilkan paten adalah LIPI memiliki paten sebanyak 513 paten, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sejumlah 172 paten, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) sebanyak 133 paten, Kementerian Pertanian RI sejumlah 210 paten, Institut Pertanian Bogor (IPB) sebanyak 231 paten, Universitas Indonesia (UI) sejumlah 172 paten, dan Institut Teknologi Bandung (ITB) sebanyak 170 paten. Dari data ini, LIPI merupakan penghasil paten tertinggi di Indonesia.
Dilansir dari laman LIPI.go.id, Biro kerja sama LIPI Nurul Taufiqu Rochman mengatakan, lebih mengerucut pada paten LIPI, maka institusi riset ini memiliki produktivitas paten yang terus meningkat dari tahun ke tahun, bahkan melebihi target yang diharapkan. Produktivitas paten LIPI paling banyak disumbang dari Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT) sebesar 65 persen. Kemudian diikuti Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH) sebesar 15 persen, Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian (IPK) sebesar 13 persen, dan sisanya dari Kedeputian Bidang Jasa Ilmiah (Jasil) sebesar 7 persen.
“Untuk satuan kerja LIPI, penyumbang paten tersebut ada lima satuan kerja, antara lain Pusat Penelitian Fisika sebanyak 82, Pusat Penelitian Kimia sebanyak 81, Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronika (Telimek) sebanyak 41, Pusat Penelitian Metalurgi dan Material sebanyak 38, dan Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna (Pusbang TTG) sebanyak 38,” tegas Nurul Taufiqu Rochman (Humas LIPI)
on March 3, 2017