News

LIPI Ciptakan Teknologi Pemantauan Gerakan Tanah Efektif Deteksi Dini Longsor

JAKARTA – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI) ciptakan teknologi bernama LIPI Wireless Sensor Network for Landslide Monitoring (WISELAND). LIPI WISELAND merupakan hasil penelitian dari tim peneliti LIPI yang dipimpin oleh Adrin Tohari, peneliti dari Pusat Penelitian (Puslit) Geoteknologi.

Tujuan dari pengembangan LIPI WISELAND adalah untuk menyediakan teknologi pemantauan gerakan tanah yang lebih efektif dan handal dalam memantau dan memberikan peringatan dini dari ancaman berbagai jenis gerakan tanah di daerah yang luas.

“Teknologi ini merupakan suatu sistem pemantauan gerakan tanah berbasis jejaring sensor nirkabel. Teknologi ini dapat digunakan untuk memantau bahaya gerakan tanah dalam maupun dangkal, baik pada lereng alami, potongan maupun timbunan,” kata Adrin saat media briefing di Media Center LIPI, Selasa (13/2/2018).

Kata rekannya, Peneliti Pusat Penelitian Fisika LIPI Suryadi, LIPI WISELAND mempunyai beberapa keunggulan, antara lain dapat menjangkau daerah pemantauan yang luas berdasarkan jejaring sensor, menyajikan data dalam waktu nyata dengan akurasi tinggi, serta memiliki catu daya mandiri menggunakan tenaga panel surya dan baterai kering atau lithium.

Tidak hanya untuk memantau ancaman gerakan tanah/tanah longsor, LIPI WISELAND dapat digunakan untuk memantau kondisi keamanan struktur tiang bangunan tinggi seperti jembatan dan gedung bertingkat.

Kata Adrin, sistem monitoring ini telah diimplementasikan di lokasi rawan gerakan tanah di Desa Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jembatan Cisomang ruas tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta dan Desa Clapar, Kabupaten Banjarnegara.

Untuk diketahui, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan bahwa bencana tanah longsor merupakan bencana yang paling banyak menimbulkan korban jiwa meninggal dunia di Indonesia. Frekuensi bencana tanah longsor pun cukup sering terjadi seiring dengan kondisi musim penghujan saat ini.

BNPB juga menyebutkan bahwa potensi tanah longsor di Pulau Jawa meningkat di daerah-daerah yang memiliki topografi pegunungan, perbukitan dan di lereng-lereng tebing dengan permukiman di bawahnya. Berdasarkan peta potensi tanah longsor pada Februari 2018, wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur adalah daerah yang memiliki potensi ancaman tanah longsor yang paling tinggi.

“Menilik tingginya ancaman tanah longsor ini, LIPI mendorong pemerintah agar melakukan pencegahan tanah longsor dengan memanfaatkan hasil penelitian. Salah satunya adalah hasil teknologi LIPI ini, yakni LIPI WISELAND,” kata Adrin. (IFR/Netralnews.com)

Join The Discussion