News

Lion Air JT610 Jatuh, Inovasi Peneliti Soal Kabin Pesawat Berparasut Mesti Segera Direalisasikan

Kepala Kantor SAR Pangkal Pinang Danang Priandoko mengatakan, jumlah penumpang tersebut berasal dari manifes yang dikirimkan pihak Lion Air ke kantor Basarnas.

“179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak, 2 bayi, 2 pilot, dan 5 kru,” ujarnya. Baca juga: Sebelum Jatuh, Pilot Lion Air JT 160 Sempat Meminta Kembali ke Bandara Posisi pesawat jatuh 05-48.934 S 107 06.384 E.

Proses evakuasi saat ini tengah berlangsung dengan melibatkan potensi SAR gabungan.

Ya, setiap kali pesawat bermasalah, nyaris tak ada lagi yang bisa dilakukan para penumpang selain bergantung pada pilot.

Satu-satunya alat keselamatan di pesawat hanyalah pelampung yang baru berfungsi apabila pilot berhasil mendaratkan pesawat di air.

Akibatnya kecelakaan pesawat selalu memakan korban maksimal begitu pilot tak bisa menghindarkan pesawat dari kecelakaan.

Sebuah inovasi dari peneliti Ukraina, Vladimir Tatarenko, tampaknya harus mulai digarap lebih serius oleh perusahaan pembuatan pesawat terbang.

Dikutip dari edition.cnn.com, Vladimir Tatarenko telah mengonsep pesawat yang memiliki sistem kabin seperti peluru.

Kabin itu dapat memisahkan diri dari tubuh pesawat saat terjadi kondisi darurat. Kabin akan terlepas lalu mengeluarkan parasut sehingga dapat mendarat tanpa benturan keras.

Apabila kabin harus mendarat di air,maka kabin pun akan mengapung seperti kapal. Adanya parasut membuat benturan dengan air tak akan keras dan merusak kabin.

Vladimir Tatarenko membuat ide bahwa pilot nantinya yang akan memutuskan pelepasan kabin atau tidak. Tombol pelepasan kabin diletakkan di dalam ruang pilot.

Berikutnya disebut bahwa pembuatan dan percobaan pesawat berdasarkan ide dari Vladimir Tatarenko akan menghabiskan banyak uang.

Sebagai permulaan, biaya membangun dan menguji pesawat baru ini telah menghabiskan antara1 00 juta dollar amerika dan 350 juta dollar amerika per pesawat.

Asosiasi maskapai penerbangan IATA, pada tahun 2014 (tahun yang tragis untuk penerbangan udara), dari 3,3 miliar penumpang yang melakukan perjalanan, ada total 641 korban jiwa. Angka ini masih dianggap bahwa keamanan penerbangan masih amat tinggi.

Makanya mencoba desain dan konsep pesawat berdasarkan inovasi dari Vladimir Tatarenko menjadi tak masuk akal dan cenderung menghamburkan uang.

Makanya lebih baik uang tersebut dihabiskan untuk mengatasi penyakit jantung yang bertanggung jawab atas lebih dari 610.000 kematian setiap tahun di AS saja?

Terlepas dari sisi ekonomi, para mekanik tampaknya sedikit meragukan ide pesawat berkabin ide Vladimir Tatarenko.

“Seluruh konsep ini secara dramatis melemahkan badan pesawat karena sekarang Anda memiliki sendi dan alat untuk menghubungkan badan pesawat dan tubuh bersama-sama di mana setelah Anda memiliki seluruh badan pesawat untuk memperkuat badan pesawat.”

Lalu, bagaimana jika kabin yang dikeluarkan tidak mendarat – seperti yang digambarkan dalam video – di atas lahan datar yang nyaman? Bagaimana jika itu mengenai gunung, atau bangunan?

 

 

 

Join The Discussion