News

Dorong Inovasi Daerah, BPP Kemendagri, PDRI dan Fisip Universitas Al-Ghifari Siap Bersinergi

Dikutip dari jabarplus.com, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Al-Ghifari, (FISIP UNFARI) bekerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri (BPP Kemendagri), dan DPP Persaudaraan Dosen Republik Indonesia, menggelar webinar nasional pada Selasa (9/6/20). Kegitan ini  bertajuk “Tata Kelola Pemerintahan Daerah masa Pandemi Covid-19 dan Kebijakan New Normal.”

Hadir sebagai Narasumber di antaranya, Plt Kepala BPP Kemendagri, Dr.Drs.Agus Fatoni, M.Si, Pj Wali Kota Makasar Periode 2019-2020, Dr. M. Ikbal Suhaeb., SE., MT dan Rektor Universitas Al-Ghifari Dr.H.Didin Muhafidin, sebagai moderator adalah M. Ridwan Caesar, S.I.P, M.A.P.

Webinar dibuka langsung oleh Rektor Universitas Al-Ghifari, Dr. H.Didin Muhafidin., M.Si yang juga sekaligus sebagai Narasumber. Rektor Universitas Alghifari dalam paparannya mengatakan, pemerintah daerah dan Stakeholder harus bisa memberi pencerahan kepada masyarakat terkait kebijakan kenormalan baru melalui peraturan Wali Kota atau Bupati, Peraturan Gubernur, maupun Peraturan Daerah.

Dengan adanya peraturan tersebut, lanjutnya, maka birokrasi harus mampu bersinergi dengan akademisi, kumintas, pengusaha, serta media massa. ”Dengan adanya kebijakan Pergub atau kebijakan perwal ini diharapkan para stakeholder bisa bekerja berdasarkan payung hukum yang jelas dalam mencerahkan masyarakat terkait kebijakan new normal,” ungkap Didin.

Jika kebijakan new normal ini telah terlaksana, maka harus diiringi dengan penegakan hukum bagi yang melanggar. Hal ini tidak hanya berlaku bagi masyarakat, tetapi juga bagi aparatur sipil negara.

Sementara itu, Agus Fatoni mengungkapkan penanganan pandemi memerlukan kebersamaan. Kemendagri, katanya, terus berupaya mendorong daerah agar berinovasi dalam menghadapi Covid-19, melalui sejumlah kebijakan.

Lebih lanjut Fatoni menjelaskan, daerah perlu melakukan inovasi mengingat pandemi telah mengubah banyak aspek kehidupan. Karenanya, berbagai bentuk adaptasi perlu dipersiapkan daerah. Menurutnya, pandemi perlu dilihat dari berbagai aspek sehingga penanganan dapat berjalan baik. “Dalam perspektif inovasi, Covid-19 justru akan menjadi pemicu bagi kita semua termasuk daerah, untuk mengubah jalan kehidupan manusia secara menyeluruh,” ujarnya.

Ikbal Suhaeb menuturkan bahwa siap atau tidak, masyarakat harus siap menghadapi kebijakan kenormalan baru ini. Supaya berjalan sesuai yang diharapkan, dibutuhkan ketegasan pemerintah, baik pusat atau daerah dalam melakukan penanganan. “Yang paling penting adalah pilihan tersebut mampu mengurangi dampak dari pandemi Covid-19.”Tegas Ikbal.

Sementara dalam penutupan acara, Dekan FISIL UNFARI, Dr. Dina S.IP., M.Si mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Ia menyebutkan, peserta yang terdaftar hampir 700 orang dari berbagai kalangan. Dirinya juga siap bersinergi dalam membangun inovasi untuk tatanan normal baru. “Fisip Universitas Al-Ghifari siap bersinergi dengan BPP Kemendagri dan PDRI dalam mendorong inovasi daerah di era Kenormalan baru ini,” pungkas Dina.

Join The Discussion