Jakarta- Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo meminta jajarannya untuk meningkatkan kinerja demi mewujudkan realisasi anggaran sesuai target. Dia menargertkan, pada triwulan pertama BSKDN mampu merealisasikan 25 persen dari keseluruhan anggaran.
Lebih lanjut, Yusharto mengatakan, pihaknya optimis dapat mencapai target realisasi yang telah ditentukan. Pasalnya, pada triwulan pertama yang berakhir pada tanggal 30 Maret ini, realisasi anggaran BSKDN telah mendekati angka yang ditetapkan.
“Kita sudah merealisasikan setidak-tidaknya sebesar 20,33 persen tetapi dari pertanggungjawaban yang disampaikan yang aktual mencapai 24 persen, berarti masih ada 1 persen lagi akan kita coba lengkapi pertanggungjawabannya,” jelasnya di Aula BSKDN saat memberi sambutan dalam acara Penajaman Program dan Kegiatan di Lingkungan BSKDN pada Senin, 20 Maret 2023.
Yusharto mengaku, pihaknya sengaja menargetkan realisasi anggaran lebih tinggi dari seharusnya. Langkah itu diharapkan dapat memotivasi jajarannya untuk terus meningkatkan kinerjanya, sehingga dapat mencapai target. “Target kita adalah 25 persen sementara dalam lampiran 3 DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) target kita 21,78 persen. Tidak apa-apa untuk dilampaui untuk menunjukkan bahwa kita memiliki keseriusan dalam melakukan perbaikan kinerja untuk BSKDN,” tambahnya.
Dia juga berharap, ke depan BSKDN dapat menjadi bagian dari Unit Kerja Eselon 1 di Kemendagri yang memperoleh Penghargaan Indikator Kinerja Pelaksana Anggaran Terbaik dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian.
“Kriterianya (penghargaan) dilihat dari realisasi masing-masing unit kerja sesuai pagunya, realisasi pagu rendah, pagu sedang, dan pagu tinggi. Siap enggak BSKDN tahun depan harus ada di antaranya (mendapat penghargaan),” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Yusharto juga mengapresiasi kinerja yang ditunjukkan oleh jajarannya. Dia berharap, kinerja tersebut dapat dipertahankan dan ditingkatkan menjadi lebih baik. “Misalnya kajiannya menjadi lebih berkualitas, dan berikutnya hubungannya semakin harmonis dengan Pemda dan menunjukkan peningkatan kinerja untuk indikator-indikator yang ada program prioritas nasional,” pungkasnya.