News

Kepala Badan Litbang Ajak Pemerintah Daerah Dukung Penerapan Puja Indah

JAKARTA-Kepala Badan Litbang Kemendagri, Agus Fatoni mengajak pemerintah daerah mendukung penerapan Puja Indah, sebagai model nasional dalam menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Indonesia. Hal itu diungkapnya saat membuka forum Bimbingan Teknis (Bimtek) layanan Pusat Jejaring Inovasi Daerah (Puja Indah) periode 2021, Senin (22/2/2021). Puja Indah merupakan aplikasi yang dibangun Kemendagri melalui Badan Litbang untuk meningkatkan inovasi di daerah.

Bimtek ini berikan kepada pemerintah daerah yang telah berkomitmen menggunakan aplikasi Puja Indah sebagai platform layanan bagi masyarakat di daerah. Tahun ini Bimtek digelar secara virtual, mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang masih harus terus diantisipasi.

Fatoni mengatakan, sampai saat ini ada 94 pemerintah daerah yang telah menyatakan kesediaannya menerapkan Puja Indah. Sebagian daerah telah menindaklanjuti dengan melakukan pendantangaan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Kemendagri dan telah melakukan replikasi Puja Indah di daerahnya masing-masing. Pada tahun ini, Badan Litbang Kemendagri menargetkan 20 daerah yang akan menerapkan Puja Indah.

Fatoni menjelaskan sejumlah keunggulan yang dimiliki Puja indah. Puja Indah merupakan aplikasi berbagi pakai, sehingga daerah tidak perlu menyiapkan anggaran untuk memanfaatkannya. Daerah juga dapat memilih jenis layanan yang sesuai dengan kebutuhannya. Saat ini, Puja Indah telah memiliki 14 layanan, dengan pembagian 13 layanan yang berbasis pada urusan pemerintahan dan 1 layanan tematik. “Kami terus berupaya untuk mengembangkan layanan yang sudah tersedia, maupun menambah layanan yang ada dalam platform Puja Indah agar semua urusan pemerintahan dapat terlayani,” kata Fatoni.

Ia menyebutkan, Bimtek sengaja dilakukan pada awal tahun agar pemerintah daerah dapat lebih memahami lebih awal pengoperasian Puja Indah, baik dari filosofis maupun secara teknis. Fatoni berharap, peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, karena output dari kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan publik.

Sementara itu, Kepala Pusat Litbang Inovasi Daerah Matheos Tan mengatakan, Bimtek bakal dilakukan selama empat hari sampai Kamis (25/2/2021). Peserta Bimtek terbagi dalam sejumlah daerah baik provinsi, kabupaten, maupun kota. “Teman-teman daerah yang mengikuti acara ini dapat menjadi fasilitator kepada instansi terkait di daerah,” ujar Matheos.

Join The Discussion