News

Kendaraan Penjelajah NASA Bikin Peneliti Tercengang Soal Pluto

JAKARTA – Pluto, yang diturunkan statusnya sebagai planet penuh satu dekade lalu, terus memberi kejutan dan membuat takjub para peneliti yang mengamati data dari penerbangan kendaraan penjelajah New Horizons baru-baru ini.

New Horizons adalah misi NASA, yang diluncurkan tahun 2006, yang mendekati Pluto bulan Juli, menyuguhkan pandangan mencengangkan bagi peneliti dan sejumlah informasi yang belum pernah ada sebelumnya tentang planet kerdil itu.

Riset baru yang dipublikasikan majalah Nature hari Rabu (16/11/2016) fokus pada fitur permukaan berbentuk hati yang dilihat pertama kali oleh para peneliti ketika New Horizons mengirimkan gambar jarak dekat Pluto.

Wilayah itu disebut Tombaugh Regio, dan menarik bukan hanya karena bentuknya yang tidak biasa, tapi juga karena sejajar hampir berlawanan dengan bulan terbesar Pluto, Charon.
Richard Binzel, profesor mengenai ilmu Bumi, atmosferik dan planetarium dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), mengatakan, yang menyebabkan kesejajaran tersebut adalah adanya lautan besar berisi air yang cair.

Hal itu berarti, Pluto sekarang bergabung dengan planet-planet, bulan, planet kerdil dan planet ekso di sistem tata surya kita yang memiliki lautan berisi cairan air.
Sejauh ini ada bukti keberadaan air di planet ekso Ceres, tiga bulan Yupiter (Europa, Ganymede dan Callisto), tiga bulan Saturnus (Titan, Enceladus, dan Mimas), serta satu bulan Neptunus (Triton).
Dan ada juga bukti jelas Mars suatu kali memiliki lautan raksasa yang menutupi hampir 20 persen planet itu.
Dan jangan lupa mantra lama NASA: di mana ada air, di situ kemungkinan ada kehidupan.

Namun Binzel tidak mau berspekulasi, hanya mengatakan “filosofi NASA untuk ‘mengikuti air’ untuk mengeksplorasi jejak kehidupan akan mengarahkan kita bahwa hal itu tidak mustahil, bahkan jika kemungkinan besar tidak mungkin.” (IFR/Tribunnews)

Join The Discussion