JAKARTA – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, hari ini (19/1) meluncurkan e-government dan buku Transmigrasi Menggapai Cita karya Menteri Desa, karya Marwan Jafar.
Dalam acara yang berlangsung meriah itu, dibuka dengan pembacaan puisi oleh Taufik Ismail. Puisi itu bercerita tentang seorang transmigran bernama Kasim Arifin. Kasim adalah mahasiswa IPB (Institut Pertanian Bogor) yang mengabdikan dirinya di Waimital, Pula Seram selama 15 tahun saat menjadi mahasiswa. Singkat cerita, keikhlasan Kasim membawakan daerah tertinggal itu sebagai daerah maju, desa wisata, dan banyak anak penduduk local berpendidikan tinggi, bahkan bisa naik haji.
“Dari pulau itu, dia telah pulang
Dia yang dikabarkan hilang
Lima belas tahun lamanya
Di Waimital Kasim mencetak harapan
Di kota kita mencetak keluhan
(Aku jadi ingat masa kita diplonco Dua puluh dua tahun yang lalu)
Dan kemarin, di tepi kali Ciliwung aku berkaca
Kulihat mukaku yang keruh dan leherku yang berdasi
Kuludahi bayanganku di air itu karena rasa maluku
Ketika aku mengingatmu, Sim,” kata Taufik membacakan puisinya sambil bercerita.
Kisah Kasim yang begitu inspiratif seolah satu misi dengan semangat transmigrasi yang digencarkan oleh MenDes, Marwan Jafar. Dalam buku yang berisikan 167 halaman itu, Marwan sangat berharap nawacita yang ke-3 yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan menjadi langkah strategis dengan adanya transmigrasi ke daerah tertinggal. “Melalui buku ini, saya berharap menjadikan desa sebagai titik tumpu kemajuan Indonesia di masa mendatang,” ungkap Marwan.
Acara juga diisi oleh bait-bait dari suara merdu Ebiet G Ade.
Cita-cita Kecil Si Anak Desa
“Aku pernah punya cita-cita hidup jadi petani kecil
Tinggal di rumah desa dengan sawah di sekelilingku
Luas kebunku sehalaman ‘kan kutanami buah dan sayuran
Dan di kandang belakang rumah kupelihara bermacam-macam peliharaan
Aku pasti akan hidup tenang, jauh dari bising kota yang kering dan kejam,” Ebiet bersenandung.
Selain meluncurkan buku, Marwan juga me-launching e-government. Yakni sebuah portal yang akan membahas 9 item : Pembangunan Desa, Pemberdayaan Desa, Potensi Desa, Jelajah Desa, Desa Online, Monotoring Desa (e-blusukan), Layanan Desa, Transparasi Keuangan Desa, Manajemen Bumdes, Perjalanan Dinas, E-meeting Room, Persuratan, Basis Data & Kebijakan, dan lain-lain.