News

Kemensos Gandeng Peneliti Evaluasi Program KUBE

Dikutip dari medcom.id, Kementerian Sosial menggandeng para peneliti untuk mengevaluasi dan mengukur pelaksanaan program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dalam menangani fakir miskin.

Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kemensos Andi Za Dulung mengatakan evalusi dibutuhkan mengetahui keefektifan bantuan KUBE pada peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin.

“Sekian tahun kita belum adakan evaluasi. Maka kita minta peneliti gandeng kampus-kampus meneliti program KUBE ini,” kata Andi dalam Seminar Hasil Penelitian Program KUBE di Hotel Sheraton Yogyakarta, Jumat 11 Oktober 2019.
Belum adanya evaluasi dan sistem pengukuran membuat Kemensos kesulitan mengetahui data jumlah KUBE yang sudah berhasil maupun yang sudah mati.

Pihaknya meminta para peneliti mengukur tingkat pertumbuhan usaha KUBE dan peningkatan kesejahteraan anggota KUBE. Hasil penelitian ini akan dijadikan ukuran untuk melakukan perbaikan dan menyusun strategi pemberian Kube di tahun 2020.

Selain itu Kemensos meminta Pemda dan Pemprov untuk cermat memilih keluarga penerima manfaat (KPM) calon anggota KUBE. Ia meminta agar calon anggota Kube memiliki jiwa entrepreneur dan memiliki pengalaman usaha Sehingga mudah untuk mengembangkan usaha.

“Kalau belum ada pengalaman bagaikan membangunkan orang tidur kemudian disuruh untuk berusaha. Sulit maju,” tegas Andi.

Program KUBE dimulai pada 2015. Program ini bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan. Caranya dengan memberikan modal usaha kepada keluarga masyarakat miskin dan mendorong mereka membuka usaha mikro. Sebuah KUBE merupakan kumpulan dari beberapa kepala keluarga masyarakat miskin.

Ketua Tim Avaluasi Efektivitas Program Kelompok Usaha Bersama (KUBe) Istiana Hermawati mengatakan pihaknya sudah melakukan penelitian pada keefektifan program KUBe. Namun pihaknya kesulitan mendapatkan data jumlah KUBe yang masih berjalan.

“Saat kami ke lapangan Pemda atau Pemprov tidak punya data dan tidak tau kondisi KUBe. Kami juga sulit menemukan program Kube yang masih jalan,”kata Istiana.

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, jumlah KUBe yang masih bertahan kurang dari 35% dari total yang dibentuk pada periode 2015 hingga 2018 yang berjumlah 26.019 KUBE.

Join The Discussion