News

Kemenristekdikti fokus kembangkan riset untuk meningkatkan kualitas SDM

Dikutip dari kontan.co.id, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menyebutkan akan fokus mengembangkan riset untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Natsir bilang, dalam dunia pendidikan tinggi ada tiga hal yang menjadi sangat penting untuk pengembangan sumber daya manusia di Indonesia.

Pertama, adalah masalah riset karena selama ini lembaga riset di Indonesia itu berada di lintas kementerian maupun lembaga. Ia ingin pelaksanaan riset dilakukan dalam satu lembaga agar dapat mengintegrasikan berbagai riset yang dilakukan.

“Maka saya sudah mengajukan ke DPR untuk mengubah UU yang terkait masalah riset yaitu UU Sistem Inovasi Nasional,” kata Natsir saat menjadi pembicara di Acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2019, Kamis (9/5).

Kedua, Natsir bilang bahwa selama ini riset hanya menghasilkan publikasi saja. Menurutnya, jika riset tidak cukup hanya untuk menghasilkan publikasi. Tetapi juga harus bermanfaat untuk industri.

“Tidak cukup itu kalo publikasi nanti berhentinya di perpustakaan, bagaimana riset itu bisa menghasilkan suatu inovasi. Inovasi harus bermanfaat pada dunia usaha dan dunia industri,” ucap dia.

Ketiga, Ia meminta agar perguruan tinggi dalam menyusun kurikulum bekerjasama dengan dunia industri. Hal itu dilakukan agar lulusan perguruan tinggi dapat diserap dunia industri. “Jangan sampai perguruan tinggi mendesain kurikulum atas dasar keinginan sendiri Perguruan tinggi, harus berkolaborasi dengan industri,” ungkap dia.

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan, terdapat tiga hal yang sudah dan sedang dilakukan oleh Kemenristekdikti untuk pengembangan manusia.

Pertama, revitalisasi pendidikan anak usia dini. Kedua, penguatan pendidikan karakter untuk pendidikan dasar. Ketiga, memberikan softskill dan hardskill kepada sekolah lanjutan atau sekolah menengah. “Baik untuk menyiapkan mereka untuk memasuki dunia kerja maupun menyiapkan mereka untuk lanjut studi,” tutur Effendy.

Join The Discussion