JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar mengatakan transmigrasi bukan hanya harga mati, tapi transmigrasi harus dilaksanakan sampai mati. “Kita punya 114 program mandiri yang dicanangkan sampai hari ini. Kita akan membangun lahan-lahan transmigrasi didaerah pinggiran yang tentunya akan menyukseskan transmigrasi kita sampai mati, bukan hanya harga mati,” ungkapnya dalam acara peluncuran bukunya yang berjudul “Transmigrasi Menggapai Cita”.
Dalam buku yang ia tulis menjelaskan bahwa ada 73.754 desa yang menjadi cita-citanya untuk membangun desa yang mandiri sesuai dengan UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa. Dalam UU tersebut, Desa tidak lagi sebagai obyek pembangunan, tetapi memberikan otoritas yang penuh melalui hak, kewenangan, dan redistribusi dana pembangunan sehingga mampu tumbuh dan berkembang secara mandiri.
“Saya menyadari bahwa cita-cita mulia ini tidak mudah. Transmigrasi Menggapai Cita. Itulah yang menjadi pemikiran saya. Sejak diberikan beban tugas yang sangat berat, dan saya menerimanya sebai tugas yang sangat mulia,” ungkap Marwan.
Melalui bukunya Marwan berharap transmigrasi dapat bangun kembali dan menciptakan pahlawan transmigran seperti Kasim Arifin. “Tentunya, kita punya Kasim-kasim yang lain yang sangat berjasa bagi kita semua. Melalui buku ini, semua pihak dapat belajar dari penyelenggaraan transmigrasi yang mempunyai sejarah panjang di negeri ini. Baik dari sisi keberhasilan, maupun kegagalannya sebagai landasan untuk membangun desa-desa mandiri sebagi pilar menuju Indonesia yang lebih baik,” jelasnya.