JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan upaya antisipasi sebagai deteksi dini penyelenggaraan Pilkada 2017 mendatang.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri),Tjahjo Kumolo menyampaikan dengan adanya Indeks Kerawanan Pemilihan (IKP) mampu memotret kerawanan yang mungkin terjadi. IKP ini dilakukan dengan cara memetakan dan memberi skor kerawanan di 101 daerah Pilkada serentak 2017.
“IKP ini juga sebagai alat baca untuk memetakan daerah dan juga sebagai pengawasan preventif atau early warning (pengingat dini),” ungkap Tjahjo
Tjahjo mengungkapkan beberapa hal yang menjadi antisipasi dalam Pilkada yakni masalah pemungutan suara, perekapan suara,dan penetapan pemenang.
“Kita harus mengantisipasi ancaman terorisme, adanya tindakan anarkis seperti pembakaran,kekerasan,keributan yang terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS),” imbuhnya.
Dia menambahkan, dalam pemungutan suara juga harus dihindari yang namanya “money politik”. Tjahjo meminta, dalam perekapan suara nantinya diharapkan tidak adanya kecurangan serta penguluran waktu.
“Ya, dalam merekap hasil suara nantinya yang menjadi perhatian kita yakni terkait dengan kejahatan konvensional, serta kecurangan dan ketepatan dalam penghitungan suara,” tutup Tjahjo. (IFR)