News

Kemendagri Surati DPRD Agar Gelar Paripurna Pengangkatan Ahok

Jakarta – Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Djohermansyah menyatakan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) harus mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wakil gubernur. Djohermansyah menyatakan pihaknya sudah mengirimkan surat kepada pimpinan DPRD DKI untuk segera mengagendakan paripurna pengunduran diri Ahok.

“Rapat paripurna itu untuk mendengar pengunduran diri sebagai wakil gubernur untuk melaksanakan pasal 203 ayat 1. Jadi sidang itu nanti untuk mengumumkan pengunduran diri sekaligus mengisi kekosongan jabatan gubernur,” kata dia saat dihubungi, Selasa (28/10/2014).

Pasal 203 ayat 1 Perpu nomor 1 tahun 2014 berbunyi ‘Dalam hal terjadi kekosongan Gubernur, Bupati, dan Walikota yang diangkat berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Wakil Gubernur, Wakil Bupati, dan Wakil Walikota menggantikan Gubernur, Bupati, dan Walikota sampai dengan berakhir masa jabatannya’.

Dia berujar proses ini adalah bagian proses dari mekanisme untuk penetapan Ahok sebagai gubernur definitif. Setelah bersurat ke DPRD, pihaknya juga akan menyurati Ahok untuk memintanya segera membuat surat pengunduran diri.

Setelah sidang, pimpinan dewan DKI akan mengirimkan usulan kepada presiden melalui Mendagri untuk menetapkan gubernur DKI. Kemudian presiden akan menerbitkan Keppres pengesahan Ahok sebagai gubernur definitif.

“Isi keppresnya nanti ada tiga hal, pertama menghentikan Ahok sebagai wagub, lalu mengesahkan dia menjadi gubernur sekaligus kapan tanggal pelantikannya dilakukan,” imbuhnya.

Djohermansyah menjamin mekanisme tersebut tidak akan membuat jabatan kepala daerah DKI menjadi kosong. Menurutnya, Ahok hanya perlu mengundurkan diri dan menyampaikannya di depan dewan.

Setelah itu, sambil menunggu Keppres persetujuan pengunduran dirinya dikeluarkan Presiden Jokowi, dia akan bekerja seperti biasa.

“Wagub tetap bertugas seperti biasa. Berhentinya kalau sudah ada Keppres. Tapi Keppres itu juga sekaligus penetapan dia jadi Gubernur. Ya, seperti kemarin Pak Jokowi waktu mundur sebagai gubernur DKI,” pungkasnya.

Sumber : www.detiknews.com