Jakarta,– Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri, H. Irman, Senin 25 Agustus 2014, menyatakan bahwa dalam upaya meningkat peran Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP), pihaknya berencana melakukan kerja sama dengan semua lembaga kementerian, nonkementerian, dan lembaga hukum.
“Selain kerja sama dengan KSEI, kami akan bekerja sama dengan semua lembaga pengguna. Semua perbankan dan lembaga keuangan yang berada dalam naungan OJK dan BUMN. Jumlahnya nanti bisa ribuan.” ujar Irman di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Ia menjelaskan, inisiatif kerja sama tersebut memang berawal dari lembaga yang sangat sensitif terhadap pemalsuan identitas, seperti perbankan, perpajakan, serta lembaga lainnya yang dinilai rawan terhadap oknum yang tidak bertanggung jawab. “Bareskrim juga mengambil data dari kami,” katanya.
Dengan adanya kerjasama antara Ditjen Dukcapil Kemendagri dan LPP, Irman berharap, input data yang tersedia dapat dimanfaatkan dengan baik dan membantu pihak-pihak terkait.
“Dengan adanya sidik jari dan iris mata, apapun yang dilakukan oleh yang bersangkutan (investor). Meski merubah nama, tanggal lahir, ataupun merubah rambut, selama tidak mengganti mata dan sidik jari, akan teridentifikasi secara efektif,” katanya.
Selain itu, ia menambahkan, terdapat 15 instansi lain yang telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kemendagri untuk pemanfaatan data kependudukan RI.
Kerja sama antara Kemendagri dengan industri pasar modal dan keuangan ini diharapkan dapat meningkatkan industri perekonomian Indonesia.
Sumber : www.vivanews.com
