News

Kemendagri Pecat Staf yang Salah Tulis

Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Soedarmo membantah ada unsur sabotase terkait kesalahan penulisan Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi “Komisi Perlindungan Korupsi”.

AF, pembuat surat itu, merupakan pegawai outsourcing yang sehari-hari bertugas di bawah Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum. Menurut dia, kesalahan yang dibuat AF murni human error.

Ia menjelaskan, setiap pekan, Kemendagri membuat laporan yang berisi kondisi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan.

Laporan itu kemudian didistribusikan kepada setiap instansi, termasuk KPK. “Staf ini memang belum paham betul terkait masalah KPK sehingga terjadi kesalahan yang seharusnya Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi ‘Komisi Perlindungan Korupsi’,” ujar Soedarmo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6/2016).

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo angkat bicara soal insiden salah ketik tersebut. Dalam Twitternya Tjahjo mengatakan “Insiden salah ketik surat Kemendagri ‘Komisi Perlindungan Korupsi’, ini merupakan sabotase di dalam Kementerian. #InsidenSurat,” tulis Tjahjo melalui akun Twitter-nya, @tjahjo_kumolo,

Menurut Tjahjo, insiden itu membuat malu instansinya. Sebab, ia mengklaim, selama ini tidak pernah ada kesalahan yang dilakukan Kemendagri di dalam menuliskan alamat surat yang ditujukan.

“Baru semalam saya mencari tahu langsung kebenarannya dan benar ada sabotase dr dalam. #InsidenSurat,” ungkap Tjahjo.

“Saya memerintahkan kpd Sekjen dan Dirjen Politik, pegawai tsb hrs segera di BAP, dan hari ini segera dipecat tdk hormat. #InsidenSurat,” lanjut dia.

Menurut Tjahjo, pemecatan itu perlu dilakukan untuk memberikan efek jera kepada semua pegawai Kemendagri agar tidak bermain sabotase seperti itu.

Di samping itu, Kemendagri hari ini juga akan langsung melayangkan surat resmi tertulis yang berisi permohonan maaf kepada pimpinan KPK.

“Hr ini Kemendagri jg memecat pegawai yg mengetik amplop surat kpd KPK tsb yg indikasinya disengaja disalahkan/diplesetken. #InsidenSurat,” tulisnya.

Sumber: Kompas.com

Join The Discussion