News

Kemendagri: Kearifan Lokal Dapat Menjadi Inspirasi Daerah untuk Berinovasi

YOGYAKARTA – Pemerintah daerah (pemda) dapat menjadikan kearifan lokal sebagai inspirasi dalam menyusun program inovasi daerah. Hal ini dimungkinkan karena pemerintah daerah diberikan keleluasaan untuk dalam menjawab tantangan pemerintahan.  Demikian disampaikan Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri, Kurniasih, pada acara Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Daerah Kurang Inovatif dan Tidak Dapat Dinilai, di Yogyakarta, Rabu, 13 April 2022.

“Inovasi daerah merupakan amanat Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah. Pengaturan ini pada prinsipnya memberikan keluasan bagi pemerintah darah untuk berkreasi dan berinovasi dalam penyelenggaraan urusan yang menjadi kewenangannya,” ungkap Kurniasih.

Kearifan lokal yang ada di setiap daerah, lanjutnya, merupakan aset dan potensi yang dapat dikelola dan dikembangkan pemerintah daerah untuk mencapai target dan program pembangunan. “Kearifan lokal pada gilirannya dapat menjadi pemantik kinerja pemerintah daerah, demi terwujudnya percepatan kesiapan masyarakat dan juga meningkatkan daya saing daerah,” tambahnya.

Kurniasih pun mendorong agar pemerintah daerah tidak takut dalam berinovasi. Ketakutan pemerintah dalam berinovasi hanya akan memperlambat tercapainya program-program. “Pemerintah pusat terus mendorong agar pemerintah daerah berani berinovasi. Karena kunci dalam meningkatkan daya saing daerah adalah meningkatkan inovasi di daerah masing-masing,” tekannya.

Ia pun mengharapkan pertemuan yang dilangsungkan hingga 14 April 2022 ini dapat dimanfaatkan para peserta untuk saling bertukar pikiran dan berkonsultasi untuk memecahkan persoalan inovasi di daerah masing-masing. “Kami juga berharap pertemuan ini dapat memotivasi Bapak dan Ibu yang mewakili pemerintah daerahnya untuk dapat lebih giat dapat meningkatkan inovasi setelah pertemuan ini,” ucap Kurniasih di hadapan 34 peserta perwakilan dari berbagai kabupaten/kota Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut pula, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Daerah Istimewa Yogyakarta, Beny Suharsono, mengucapkan terima kasih kepada BSKDN karena telah memilih Kota Yogyakarta sebagai lokasi acara. Pihaknya pun akan menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan inovasi yang telah dilakukan Pemda Yogyakarta dan mendengar masukan dari daerah lain.

“Semoga kita dapat melaksanakan acara bimbingan teknis ini sebaik-baiknya dengan diberikan kemauan dan kemampuan untuk terus membangun negeri dan daerah kita masing-masing dengan tulus ikhlas,” harap Beny.

Join The Discussion