BEIJING – China sudah bersiap mengembangkan varian baru dari pesawat jet tempur multirole generasi kelima J-20. Bahkan Beijing juga memulai penelitian tentang pembuatan pesawat jet tempur generasi keenam dari model J-20.
Rencana itu diungkap Wakil Direktur Sains dan Teknologi di Aviation Industry Corporation of China (AVIC), Yang Wei, disela-sela Kongres Rakyat Nasional (NPC), seperti dilaporkan China Daily.
Jet tempur J-20—pesawat tempur siluman tercanggih China—adalah produk andalan Chengdu Aircraft Industry Group (CAIG).
“Kami tidak puas dengan apa yang telah kami capai. Kami akan mengembangkan J-20 menjadi keluarga besar dan terus memperkuat pemrosesan informasi dan kemampuan cerdasnya,” kata Yang.
“Pada saat bersamaan, kami akan memikirkan pesawat tempur generasi berikutnya untuk memenuhi persyaratan masa depan bangsa,” ujarnya, yang dikutip Kamis (15/3/2018).
Menurut Yang, dalam pengembangan varian baru, J-20 akan diberi lebih banyak kemampuan ketimbang hanya menembus jaringan pertahanan udara musuh.
Yang yang juga adekemisi Chinese Academy of Sciences tersebut mengatakan bahwa perancang akan mengembangkan varian J-20 yang anti-radar.
”Di masa lalu, kita harus mengikuti jalan orang lain ketika merancang pesawat militer karena kemampuan penelitian dan pengembangan kita primitif dalam hal ini, tapi sekarang kita telah mampu merancang dan membuat apa yang ingin kita miliki,” papar Yang.
“Tentu saja, (J-20) ini akan ditugaskan untuk menembus jaringan pertahanan udara, tapi itu tidak akan menjadi satu-satunya misinya. Pasti ada banyak fungsi. Bagaimana kita akan menggunakannya bergantung pada skala produksi dan pengerahannya,” imbuh Wang.
Jet tempur generasi kelima China itu melakukan penerbangan perdananya pada Januari 2011 dan saat ini sudah resmi masuk layanan tempur militer. Beijing enggan mengekspor pesawat tempur siluman kebanggaannya itu.(SINDONEWS.COM)