News

Kegiatan Riset Harus Dipandang Sebagai Sebuah Realitas

JAKARTA – Dalam opininya di Harian Kompas 27/9, Rektor Univesitas Sanata Dharma Johanes Eka Priyatma mengatakan, peningkatan anggaran riset dari pemerintah tidak serta-merta meningkatkan kualitas hasil riset. Selain itu, bertambahnya tenaga peneliti juga tidak akan signifikan meningkatkan kualitas hasil riset.

Menurut Johanes, permasalahan tersebut memerlukan analisis yang lebih komprehensif dan mendasar. Untuk itu, kegiatan riset harus dipandang sebagai sebuah realitas yang tidak terpisah, tetapi dalam strategi pembangunan, khususnya dalam hal inovasi dan kreasi teknologi.

“Sebagai sebuah jejaring kompleks, kegiatan riset bukan hanya menjadi penyebab bagi berkembangnya inovasi dan kreasi bangsa, melainkan juga sekaligus menjadi akibat dari pola kegiatan inovasi dan kreasi tersebut. Dengan demikian, berkembangnya kegiatan riset merupakan akibat langsung dari kegiatan inovasi dan kreasi. Kita tidak dapat mengubah kegiatan riset dengan hanya mengusik apa saja yang menjadi input langsung riset tanpa mengusik pola kegiatan inovasi dan kreasi kita,” kata Johanes.

Disisi lain, menurut Johanes tidak berkembangnya dunia riset di Indonesia, lebih dikarenakan hasil riset belum terlalu dibutuhkan. Hal demikian dikarenakan saat ini, sebagian besar kegiatan riset dilakukan hanya demi memperoleh pengakuan akademik dan tidak terkait langsung dengan persoalan konkret kegiatan kreasi dan inovasi di industri. Akibatnya, aspek teknis dan formalitas lebih dominan ketimbang terjadinya siklus otentik riset, yakni masalah, teori, solusi, dan aplikasi yang terus maju secara bertahap.

“Kegiatan riset akan otomatis berkembang apabila riset sudah menjadi kebutuhan industri, pemerintah, atau kegiatan masyarakat lain. Masalahnya, sebagian besar industri kita tidak membutuhkan riset. Pemerintah juga tidak begitu membutuhkan hasil riset dalam menjalankan amanat pembangunan bangsa. Kegiatan masyarakat pun sebagian besar juga tidak membutuhkan riset,” lanjut Johanes. (msr)

Join The Discussion