JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap kegiatan penelitian di setiap kementerian yang tidak membuahkan hasil maksimal atau terlihat publik.
Jokowi menjelaskan, anggaran penelitian ataupun riset di setiap kementerian telah dialokasikan, dan jika dikumpulkan menjadi satu nilainya mencapai Rp 24,9 triliun
“Ini bisa didesain, ada strategi besarnya yang mau diteliti apa? Golnya apa? Misalnya urusan durian, sebelum penelitian seperti ini, setelah keluar sekian miliar (uang penelitian) duriannya jadi seperti ini,” papar Jokowi saat membuka sidang kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta.
“Jadi jelas, bukan penelitian untuk peneliti, apa hasilnya Rp 24,9 triliun? Saya tanya,” ujar Jokowi seraya bertanya kepada menteri yang hadir.
Mantan Walikota Solo itu pun menyinggung pameran yang dilaksanakan oleh kementerian di luar negeri, tidak memikirkan citra Indonesia ke depan dan mendorong produk-produk di dalam negeri.
Dirinya menjelaskan, anggaran untuk pameran atau promosi ada di 17 kementerian dan saat ini masih terpisah-pisah, tanpa ada wadah yang mengelola anggaran pameran.
“Kita bisa bikin pameran yang bagus, bikin brand yang bagus untuk negeri ini, kalau anggaran di ecer-ecer jadi kecil, cuman pameran kecil, pameran hanya 1-2 stan di deket toilet, untuk apa? Malah menurunkan brand negara kita,” papar Jokowi.