Jakarta – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendorong penerapan penelitian untuk dapat menghasilkan sebuah produk. Teknologi akan berkembang jika menggembungkan inovasi dan semangat entrepreneurship.
“Penelitian baru bermakna apabila berkembang menjadi produk. Jangan penelitian di atas berkas saja untuk mendapatkan S3 S4. Setidaknya Msi, mengetahui semua ilmu,” kata JK.
Hal ini dikatakannya pada acara penandatanganan kesepakatan Bersama antara Pemkab Tangerang, Puspitek, Univ. Paramadina & Sinar Mas Land terkait Pengembangan “Galeri Ilmu Pengetahuan, Teknologi & Inovasi” di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2017).
“Apa yang kita bicarakan ini tentu harus berujung kepada suatu produk, bagian kerja sama ini penting. Tanpa peneliti tak ada produk. Tanpa entrepreneurship tak ada pengembangan, tanpa universitas tidak ada penelitian peneliti muda,” sambungnya.
JK mengatakan, dunia saat ini berubah karena inovasi yang berasal dari penelitian dari pendidikan. Dia memberikan contoh soal perkembangan Silicon Valley, Amerika Serikat yang berkembang pesat karena mengembangkan inovasi.
“Menggabungkan antara inovasi anak muda dan peneliti Stanford dan serta entrepreneurship generasi muda. Itu yang menghasilkan apa yang kita pakai hari ini segala macam IT, seperti handphone dan sebagainya. berasal daripada peneliti dan entrepreneurship yang menggabungkan antara universitas, pengusaha dan pengembang dan pusat penelitian,” terangnya.
Oleh karenanya, pembangunan galeri Ilmu Pengetahuan, Teknologi & Inovasi di Tangerang diharapkan dapat mengikuti jejak-jejak pusat pengembangan teknologi diseluruh dunia dengan menggabungjan kerjsama antara universitas, pusat penelitian, dan pemerintah.
“Itu baru bisa berkembang karena tanpa semua pihak yang bersatu itu maka tak mungkin timbul suatu produk. Penelitian saja tidak menjadi produk itu akan sia sia,” ujarnya. (IFR/detik.com)
