TENGGARONG – Jurnal Bina Praja (JBP) yang di kelola oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri, saat ini menjadi kiblat bagi beberapa jurnal yang dikelola Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Daerah.
Hal tersebut seiring dengan semakin baiknya pengelolaan JBP dalam menggunakan open journal system (OJS). Selain itu, JBP juga saat ini tengah terindeks di beberapa pengindeks nasional bahkan internasional.
Atas dasar itulah, saat ini pengelola JBP tengah aktif melakukan pembinaan pengelolaan jurnal di beberapa daerah. Setelah Badan Litbang dan Diklat Kabupaten Sragen, BPP Daerah yang mendapat pembinaan langsung dari Managing Editor JBP adalah Jurnal Gerbang Etam, milik BPP Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Menurut Pengelola JBP Moh. Ilham A Hamudy, BPP Kemendagri dalam hal ini membuka lebar bagi semua BPP Daerah yang ingin belajar kepada JBP terkait pengelolaan jurnal ilmiah. “Pembinaan pengelolaan jurnal BPP Daerah adalah tupoksi BPP Kemendagri, Kami dengan senang hati akan menerima siapa saja yang meminta pembinaan secara langsung. Pembinaan pun bisa dengan cara kita datang langsung ke daerah atau sebaliknya,” ucap Ilham.
Menurut Kepala BPP Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Hairil Anwar mengatakan, keberadaan jurnal sangat penting sebagai produk utama BPP. Maju atau tidaknya BPP bisa diukur dari seberapa produktivitas peneliti yang ada.
Lebih lanjut, Hairil mengatakan pengelolaan Jurnal Gerbang Etam harus sudah berpindah ke dalam versi online, seperti halnya JBP. Menurutnya, pengelolaan jurnal versi cetak sudah tidak berlaku lagi seiring dengan peraturan baru LIPI per satu April 2016. Hairil juga secara tegas mengatakan, akan menganggarkan untuk pengelolaan Jurnal Gerbang Etam yang harus segera bermigrasi ke dalam versi online.
“Jurnal adalah kebutuhan mendesak untuk BPP Daerah Kabupaten Kukar, karena untuk menaikkan angka kredit dan juga media peneliti, sementara jurnal cetak sudah tidak lagi berlaku, maka yang harus kami lakukan adalah membangun jurnal versi online, kita akan anggarkan untuk tahun depan,” kata Hairil. (msr)