Surabaya, IDN Times – Pilkada serentak yang berlangsung pada hari ini tampaknya turut dipantau oleh lembaga pemilihan umum dari berbagai negara, khususnya untuk Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur. Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Timur Soekarwo kepada awak media, usai melakukan pemungutan suara di TPS 22, Jalan Kertajaya Indah, Mulyorejo, Surabaya.
Jawa Timur didatangi oleh lembaga-lembaga KPU Internasional yang terdaftar resmi dari 24 negara dengan total 150 orang peserta. Kedatangan ini juga dalam rangka studi banding terhadap penerapan demokrasi berpolitik di lingkungan yang sangat plural.
Gubernur Soekarwo menyatakan salah satu alasan di balik keadaan ini adalah semakin meningkatnya kualitas sumber daya manusia yang berpengaruh terhadap kematangan pluralisme di Jatim. “Saya merasa bersyukur karena ini menjadi indikator kedewasaan berpolitik di Jawa Timur, ” ujarnya di TPS 22, Mulyorejo, Surabaya, Rabu (27/6). “Masyarakat Jatim memang punya tradisi dalam politik yang sangat dewasa.”
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, berterima kasih kepada masyarakat internasional yang telah menjadikan demokrasi dan kedewasaan berpolitik di Jatim sebagai bahan penelitian. Ia berharap Jawa Timur akan tetap kondusif hingga berakhirnya pesta demokrasi akbar ini.
Masyarakat juga terus diimbau agar fokus pada pengumuman resmi hasil Pilkada pada 3 Juli mendatang, bukan pada hasil perhitungan cepat untuk buru-buru mengklaim hasil kemenangan salah satu pasangan calon. Dia juga akan meninjau langsung ke lapangan seluruh prosesnya, mulai dari pemilihan hingga penghitungan suara.
